16.236 Siswa Ditarget Imunisasi

16.236 Siswa Ditarget Imunisasi

*Imunisasi Measless Rubella

KENDAL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, melakukan imunisasi campak dan Rubella atau Measless Rubella (MR) kepada siswa sekolah dasar (SD) dan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas 1 di Kabupaten Kendal. Dalam imunisasi tersebut dinas kesehatan menargetkan 16.236 siswa dari lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan dinas pendidikan dan kantor kementerian agama tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando RAD Bonay mengatakan, Imunisasi dilakukan bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di bulan Agustus dan September 2020. Pelaksanaan imunisasi serentak di seluruh SD dan MI mulai 25 Agustus 2020.

"Pelaksanaanya dilakukan di sekolah-sekolah bekerja sama dengan masing-masing UPTD Puskesmas setempat," katanya, Selasa (25/8). Ferinando mengungkapkan, meskipun di masa pandemi Covid-19 sekolah masih menjalankan pembelajaran di rumah, namun mengingat pentingnya imunisasi MR bagi anak-anak supaya terhindar dari penyakit campak dan Rubella, sehingga pelaksanaan imunisasi tetap dilakukan.

"Kami berkoordinasi dengan Disdikbud Kendal agar pihak sekolah mewajibkan siswa kelas 1 untuk datang ke sekolah untuk melakukan imunisasi tersebut,' ungkapnya.

Dijelaskan, pelaksanaanya dilakukan sesuai protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan dengan sabun. Jumlah siswa SD dan MI kelas 1 di Kabupaten Kendal 16.236 anak. Semuanya harus menjalankan imunisasi MR.

"Imunisasi ini penting untuk mencegah serangan terhadap campal dan rubella, sehingga imunisasi harus dilakukan," jelasnya.

Dia menyatakan, imunisasi akan dilakukan kembali pada bulan November mendatang terhadap siswa kelas 1, 2 dan 5 untuk melakukan imunisasi difteri dan tetanus (DT). Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Disdikbud Kendal agar pelaksanaan imunisasi bisa dilakukan di sekolah-sekolah.

"Saat ini di Jawa Tengah baru Kabupaten Kendal yang sudah melaksanakan imunisasi di sekolah-sekolah, karena kondisi pandemi saat ini pembelajaran siswa masih dilakukan di rumah," timpalnya.
Kepala SD Negeri 1 Sukodono, Asmani mengatakan, bahwa program BIAS rutin dilakukan oleh Puskesmas tiap tahun yang dilakukan pada awal tahun pembelajaran. Pada tahun 2020 ini jumlah siswa kelas 1 di SD 1 Sukodono sebanyak 29 anak.

"Program BIAS ini sangat bermanfaat bagi anak-anak supaya anak-anak terjaga kesehatannya," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: