Tidak Adil dan Meresahkan, Mudik Wajib Vaksin Booster Tapi MotoGP Tidak

Tidak Adil dan Meresahkan, Mudik Wajib Vaksin Booster Tapi MotoGP Tidak

Kebijakan Presiden Joko Widodo yang mewajibkan vaksin Booster bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah mendapat kritikan dari Imam Masjid Islamic Center New York, Imam Shamsi Ali.

Shamsi Ali membandingkan dengan terselenggara balapan MotoGP Mandalika di Lombok beberapa waktu lalu, yang tidak mewajibkan syarat vaksin booster.

"Apakah yang hadir di balapan motor Mandalika dipersyaratkan Booster? Kalau tidak, lalu Kenapa yang mudik ada syaratnya?," kata Shamsi Ali melalui Twitter-nya, dikutip Kamis 24 Maret 2022.

Dia menilai, kebijakan Jokowi tidak adil dan meresahkan.

"Masalahnya bukan pada vaksin atau booster. Tapi pada penerapan aturan yang kadang kehilangan sense of justice. Tidak fair itu meresahkan," katanya.

Adapun - Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini. Tapi dengan syarat harus vaksin Booster.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik, dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi kemarin.

Jokowi mengatakan masyarakat juga dapat menjalankan salat Tarawih berjemaah.

"Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci bulan Ramadan," katanya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: