Bedah Taktik China: Long Pass dan Duel! Timnas Indonesia Harus Kuat di Tengah untuk Raih 3 Poin
Bedah Taktik China: Long Pass dan Duel! Timnas Indonesia Harus Kuat di Tengah untuk Raih 3 Poin-Ruang Taktik FC-Youtube
Taktik dan Formasi Kedua Tim
China, di bawah pelatih Branco Ivankovic, menggunakan formasi 4-4-2 flat yang mengandalkan dua striker di depan.
Mereka kerap menurunkan pemain berpengalaman, dengan beberapa pemain berusia 30 tahun ke atas, seperti kiper utama mereka, serta dua gelandang dan penyerang naturalisasi, Fernando Kesau.
Di laga terakhir melawan Australia, enam dari sebelas pemain starter China berusia di atas 30 tahun.
Sementara itu, Shin Tae-yong kemungkinan akan tetap menggunakan formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang bisa berubah menjadi 5-4-1 saat bertahan.
BACA JUGA:Dosa-dosa Ahmed Al Kaf, Wasit Kontroversial dalam Laga Timnas Indonesia Kontra Bahrain
BACA JUGA:Dosa-dosa Ahmed Al Kaf, Wasit Kontroversial dalam Laga Timnas Indonesia Kontra Bahrain
Jordi Amat dan Sandy Walsh yang dikabarkan cedera kemungkinan besar akan digantikan oleh Rizky Ridho dan Eliano Reijnders ataupun Asnawi Mangkualam.
Ada juga potensi rotasi di lini depan, di mana Witan Sulaeman atau Marselino Ferdinan bisa menggantikan posisi Malik Risaldi.
Permainan Direct China yang Harus Diwaspadai
China dikenal dengan gaya permainan direct. Mereka tidak segan untuk melepaskan umpan panjang langsung ke depan tanpa melalui banyak sirkulasi bola.
Saat menghadapi Australia, mereka kerap melakukan long ball saat terkena pressing tinggi dari lawan.
BACA JUGA:Bahrain VS Timnas Indonesia, Luapan Kekecewaan STY Soal Wasit Ahmed Al Kaf: Memalukan
BACA JUGA:Kemenkumham Raih Penghargaan Anugerah Media Humas 2024
Permainan direct tersebut mengandalkan kemampuan pemain China dalam duel udara dan situasi chaos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: