PSSI TEGAS! Permintaan Bahrain Ditolak, Siap Beri Pelajaran, Apa Motif Dibalik Permintaan Bahrain?

PSSI TEGAS! Permintaan Bahrain Ditolak, Siap Beri Pelajaran, Apa Motif Dibalik Permintaan Bahrain?

PSSI TEGAS! Permintaan Bahrain Ditolak, Siap Beri Pelajaran, Apa Motif Dibalik Permintaan Bahrain?-Starting Eleven Momen-Youtube

Jika Bahrain tetap menolak datang, mereka bisa menghadapi sanksi dari AFC dan FIFA, seperti yang pernah terjadi pada klub India, Mohun Bagan, yang didiskualifikasi dari AFC Champions League karena menolak bermain di Iran.

Ancaman Sanksi dan Pelajaran untuk Netizen Indonesia

Jika Bahrain tetap tidak mau datang ke Indonesia, mereka berpotensi terkena sanksi berat dari AFC atau bahkan FIFA.

BACA JUGA:Bukan Karena Cedera, Eliano Reijnders Buka Suara Usai Tersingkir dari Timnas Indonesia Saat Kontra China

BACA JUGA:Bahrain Ketakutan! Minta Laga Lawan Timnas Indonesia Digelar di Luar Indonesia

Namun, di sisi lain, tindakan dari para netizen Indonesia yang meluapkan kekesalan melalui ancaman di media sosial juga bukan tindakan yang patut dibanggakan.

Ujaran kebencian dan ancaman tidak hanya dapat memperburuk citra Indonesia di mata dunia, tetapi juga bisa membahayakan posisi Timnas Indonesia di kompetisi internasional.

FIFA sangat serius dalam menjaga integritas pertandingan dan memastikan keamanan semua pihak.

Jika situasi di GBK memburuk akibat ulah suporter, Indonesia bisa terancam mendapat hukuman dari FIFA, seperti denda, pengurangan poin, atau bahkan diskualifikasi.

BACA JUGA:Bahrain Akan Terkena WO Jika Tak Mau Datang ke Indonesia: AFC Pernah Sanksi Klub India Karena Tolak ke Iran

BACA JUGA:AFC Ketahuan Bohong! PSSI Bongkar Surat Protes Terhadap Wasit Ahmed Al Kaf, Ternyata…

Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga etika dalam mendukung tim nasional.

Keputusan Bahrain untuk menolak bermain di GBK mungkin didasari oleh kekhawatiran keselamatan, namun aksi netizen yang berlebihan juga tidak membantu situasi.

Kita sebagai pendukung sepak bola harus lebih bijak dalam mengekspresikan emosi, terutama di media sosial, agar citra sepak bola Indonesia tetap positif di mata dunia.

BACA JUGA:Tijjani Reijnders Sedih Eliano Dicoret, STY Mengaku Salah Taktik, Chat Agen Ole Romeny Nggak Sengaja Ke-Spill

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: