Tiga Perawat RS Rujukan Pasien Covid-19 Diusir dari Indekos, Padahal Pemiliknya Seorang Bidan

Tiga Perawat RS Rujukan Pasien Covid-19 Diusir dari Indekos, Padahal Pemiliknya Seorang Bidan

"Memang harus ada shelter yang disiapkan agar para tenaga medis ini tenang. Di Semarang sudah kami siapkan Hotel Kesambi, di Solo juga ada bekas Bakorwil yang bisa ditempati. Itu rumahnya besar, kamarnya banyak dan nyaman. Selain itu, ada juga hotel milik kami yang ada di Solo yang bisa ditempati," terangnya.

Ganjar menyayangkan kejadian pengusiran tenaga medis dari tempat tinggalnya itu. Dia berharap, semua masyarakat mendukung para tenaga medis dengan tidak memberikan stigma negatif pada mereka termasuk keluarganya.

"Edukasi memang harus dilakukan, tapi prinsipnya kami sudah menyiapkan tempat untuk menolong mereka apabila terjadi hal-hal semacam ini. Semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa ini," tutupnya.

Siska sendiri mengatakan sangat senang karena permasalahannya itu langsung ditindaklanjuti oleh pemerintah. Gubernur Ganjar, lanjut Siska, mmemang telah meneleponnya.

"Tadi Pak Ganjar telepon dan menanyakan kronologis. Beliau juga tanya kondisi kami serta tanya nomor telpon ibu kos dan direktur rumah sakit kami," terangnya.

Siska berharap masyarakat tidak memberikan stigma negatif pada tenaga medis yang merawat covid-19. Sebab lanjut dia, selama bertugas mereka dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan menerapkan standar protokol kesehatan.

"Kami sudah dilengkapi APD setiap bertugas, kami juga ada protokol yang ketat. Setiap selesai bertugas kami diwajibkan mandi. Insyaallah semua aman, saya minta masyarakat mengerti," tutupnya. (flo/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: