15 Kecamatan di Batang Deklarasikan Diri Jadi Kecamatan Tangguh Bencana
15 Kecamatan di Batang Deklarasikan Diri Jadi Kecamatan Tangguh Bencana-IST-
BATANG, RADAR PEKALONGAN - Sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten BATANG berkomitmen menjadi Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana). Hal ini secara simbolis dibuktikan melalui deklarasi Kencana dari 15 camat, yang digelar di Aula Kantor Bupati BATANG, Rabu 30 Oktober 2024.
Program ini menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Batang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Penanganan bencana merupakan urusan wajib pemerintah sebagai layanan dasar. Untuk itu perlu didorong agar standar minimal dapat dilakukan di masing-masing wilayah di tingkat kecamatan.
“Berdasarkan dari berbagai ancaman bencana, berupa bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, gempa bumi, angin kencang serta puting beliung. Hal tersebut dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerugian harta benda dan dampak psikososial di Kabupaten Batang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Batang Ulul Azmi di sela kegiatan.
BACA JUGA:Prioritaskan Pendidikan dan Kesejahteraan Warga, Fallas-Ridwan Siapkan Tiga
Menurutnya, bencana alam dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, sebagai langkah antisipasi perlu persiapan dari seluruh unsur mulai dari pemerintah, jajaran TNI, Polri dunia usaha, masyarakat atau relawan, Akademisi dan media massa.
Ulul juga mengatakan bahwa, maksud dan tujuan deklarasi Gerakan Kencana untuk memahami peran dan tanggungjawab kecamatan dalam sistem penanggulangan bencana serta cara membangun kapasitas yang kuat dalam menghadapi berbagai bencana di wilayah kecamatan.
“Perlu adanya partisipasi kerjasama serta koordinasi yang baik dari instansi terkait untuk menyiapkan peralatan serta sumber daya manusia atau relawan penanggulangan bencana sesuai dengan tugas pokok dan tanggungjawab,” jelasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, program Kencana ini merupakan salah satu langkah penting dalam upaya kita membangun ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia adalah negara yang rawan terhadap berbagai jenis bencana, baik alam maupun buatan manusia.
BACA JUGA:Pasangan Fallas-Ridwan Dinilai Tawarkan Solusi Substantif untuk Isu Strategis di Kabupaten Batang
“Melalui deklarasi ini, kita berkomitmen untuk membentuk masyarakat yang tangguh, siap siaga, dan mampu menghadapi berbagai ancaman bencana. Kencana bukan hanya slogan semata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata di lapangan,” jelasnya.
Lani menyebutkan bahwa, kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak sangat diperlukan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tangguh terhadap bencana. Tanpa kerjasama yang baik, upaya kita dalam mengurangi risiko bencana tidak akan efektif.
“Pelatihan dan simulasi bencana harus rutin dilakukan, agar masyarakat dapat merespons dengan cepat dan tepat saat bencana terjadi. Tidak kalah pentingnya adalah pembangunan infrastruktur yang ramah bencana. Pembangunan yang memperhatikan aspek ketahanan terhadap bencana akan membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan saat bencana melanda,” tegasnya.
BACA JUGA:Data Lapangan Makin Valid, BPBD Batang Siapkan Tenaga Ahli Pengkaji Kebutuhan Pasca Bencana
Diharapkannya, deklarasi ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: