Calon Bupati Pekalongan Riswadi Blusukan di Pasar Induk Kajen, Ini Keluhan Yang Disampaikan Pedagang
Calon Bupati Pekalongan nomor urut 2, Riswadi, blusukan di Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan, Selasa, 5 November 2024. -Hadi Waluyo-
KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Calon Bupati Pekalongan nomor urut 2, Riswadi, blusukan di Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan, Selasa, 5 November 2024.
Kedatangan Calon Bupati Pekalongan yang diusung PDI Perjuangan ini disambut hangat para pedagang di Pasar Induk Kajen.
Riswadi yang berpasangan dengan Amin di Pilkada 2024 Kabupaten Pekalongan ini tiba di pasar sekitar pukul 09.30 WIB.
Para pedagang langsung menyambutnya dengan antusias begitu paslon yang mengusung tagline Wayahe Wonge Dewe ini turun dari mobil.
Riswadi langsung menyalami pedagang dan naik ke lantai 2 Pasar Induk Kajen. Pada kesempatan itu, Riswadi menyempatkan berbincang dengan sejumlah pedagang untuk mengetahui secara pasti permasalahan di Pasar Induk Kajen.
Baca juga:IMKD Ki Agung Cempaluk Deklarasi Dukung Wonge Dewe Paslon Riswadi-Amin
Sebab sebelumnya, Pasar Induk Kajen sempat akan dipindah ke Sinangohprendeng. Namun, sebagian besar pedagang menolaknya.
Dalam kesempatan itu, Riswadi yang dalam Pilkada 2024 ini mengaku berkoalisi dengan rakyat juga keliling di lantai 1 pasar untuk menemui para pedagang secara langsung.
Calon Bupati Pekalongan Riswadi, menyampaikan, Pasar Induk Kajen tata penjualannya masih semrawut. Karena banyak pedagang jualan di luar pasar, sehingga pedagang yang berada di dalam pasar, terutama di lantai atas kurang laku jualannya.
Selain itu, kata dia, pedagang tidak mau dipindah karena kontraknya belum selesai.
"Memang pasar agak sepi, harga agak stabil meskipun ada beberapa komoditas tertentu ada yang naik. Tadi keluhan pedagang karena banyak pedagang jualan di luar sehingga pedagang di dalam tidak laku,” kata Riswadi.
Untuk itu, ia berharap dengan mengetahui kondisi yang ada di Pasar Induk Kajen, maka kedepan pemerintah harus bisa menata pasar agar lebih nyaman.
"Harapnya ini bisa ditata kembali karena pasar ini tempat bertemunya pedagang dan pembeli, minimal lokasi nyaman tidak kumuh seperti ini,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: