Gelar P5, SD Muhammadiyah Kajen Kenalkan Makanan Tradisional dan Budaya Indonesia
MASAK - Keseruan para siswa kelas 5 saat memasak makanan tradisional di halaman sekolah --
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - SD Muhammadiyah Kajen menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5 ) dengan mengusung mengenalkan makanan tradional dan budaya Indonesia.
Disampaikan guru kelas 5 Sekti Oktavianingrum SPd bahwa kegiatan P5 ini melewati beberapa tahapan sebelum tahapan aksi pada pelaksanaan P5 saat ini. Beberapa tahap yang harus dilalui siswa dalam P5 ini diantaranya adalah mengenalkan budaya Indonesia serta makanan tradisional dari berbagai daerah, tahap kedua adalah kontekstual yaitu siswa mencari tahu tentang apa saja makanan tradisional dari berbagai daerah sampai proses pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan. Pada tahap ke tiga, siswa mulai melakukan aksi dengan membuat makanan tradisional berdasarkan kesepakatan kelompok mereka dan hasil dari wawancara yang mereka lakukan terkait bahan dan cara pembuatannya.
BACA JUGA:Kerenn! SMPN 2 Pekalongan Berhasil Raih Juar III story Telling Tingkat Provinsi
"Kenapa kita memilih makanan tradisional untuk menjadi P5 pada moment ini karena ternyata banyak lho siswa yang tidak tahu tentang makanan tradisional, nah kali ini kita kenalkan dan kita tantang mereka untuk membuatnya agar kelak mereka lebih menghargai dan menjaga kelestariannya makanan tradisional," ungkap Sekti sapaan akrabnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Sekti, bahwa P5 ini tidak akan berhenti hanya ditahap aksi, namun akan ada satu tahap lagi yang diberi nama tahap refleksi, yaitu dimana pada siswa-siswi akan melakukan kilas balik tentang apa saja yang mereka dapat selama melakukan proses pembelajaran selama hampir satu semester.
"Harapanya nanti tidak hanya tahu tentang makanan tradisional saja ya, karena ternyata banyak nilai-nilai yang diambil dari praktik ini seperti gotong royong, mengeluarkan pendapat, kreativitas yang terasah, lebih dekat dengan teman serta keluraga dan lain sebagainya," imbuhnya.
BACA JUGA:KB/TPA Qurrota A’yun 03 Kota Pekalongan Kenalkan Aneka Profesi Sejak Dini
Sementara itu, Salah satu Wali siswa kelas 5Ainun Naziroh mengaku sangat senang sekali dnegan kegiatan P5 membuat makanan tradisional ini. Ia merasa projek ini membuat anak-anak lebih antusias, lebih kompak dan tambah akrab dengan teman-teman serta keluarga temannya.
"Karena sebelum memasak di sekolah ini kan mereka belajar memasak dulu ya di rumah, jadi yang anak-anak jadi lebih dekat sama kita. Jadi seperti anak kita sendiri," terang Ainun.
Kepala SD Muhammadiyah Kajen Mustariadi SPd I juga mengungkapkan bahwa projek P5 ini merupakan projek yang wajib dilakukan oleh semua kelas, karena pada tahun ini SD Muhammadiyah Kajen sudah menggunakan Kurikulum Merdeka secara keseluruhan dari kelas 1-5. P5 sendiri merupakan bentuk dari kegiatan siswa untuk mencapai beberapa elemen dan penentuan teman masing-masing kelas.
"Nah untuk kegiatan yang sifatnya aksi untuk kelas adalah penanaman bibit pohon, kelas 2 kerjasama dengan pembuatan gerabah, kelas 3 membuat makanan 4 sehat 5 sempurna, kelas 4 pemanfaat batik menjadi tas, kelas 5 pembuatan makanan tradisional, dan kelas 6 pemanfaatan bahan bekas menjadi bahan yang memiliki nilai jual tinggi bekerjasama dengan paguyuban desa Nyamok," tutur Mustariadi .
BACA JUGA:Wujud Apresiasi Bunda PAUD, Dindik Kota Pekalongan Beri Penghargaan Bunda PAUD Kecamatan-Kelurahan
Pihaknya berharap, Dnegan kegiatan P5 siswa-siswi SD Muhammadiyah Kajen bisa berkreasi sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, melahirkan anak-anak yang berpikir kritis terhadap apa yang terjadi di lingkungan mereka.(Mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: