Tim Sepak Bola Putri Pertama di Pekalongan Dikukuhkan

Tim Sepak Bola Putri Pertama di Pekalongan Dikukuhkan

KOTA - Kota Pekalongan kini memiliki tim sepak bola putri. Tim yang berada di bawah Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Pelopor tersebut, merupakan tim sepak bola putri pertama di wilayah Pekalongan yang resmi dikukuhkan di Lapangan Brimob, Minggu (30/8/2020). Pengukuhan dilakukan oleh owner Apollo Print yang juga Ketua KONI Kota Pekalongan, Mochammad C Maretan.

Kehadiran Maretan dalam pengukuhan tersebut merupakan bagian dari dukungannya terhadap SSB Putra Pelopor di mana Apollo Print merupakan sponsor utama SSB tersebut.

"Untuk tim putri ini baru satu bulan terbentuk dan kini memiliki 25 pemain putri yang telah bergabung di dalamnya. Namun kami membuka secara luas bagi siapa saja yang memiliki minat dan bakat di sepak bola untuk ikut bergabung dalam tim ini," ungkap Direktur Teknik SSB Putra Pelopor, Andi Syafrudin.

Sebagai tim sepak bola putri pertama, Andi menyatakan bahwa yang menjadi target awal untuk tim sepak bola putri adalah pengenalan sepak bola dan tumbuh kembang secara bertahap. Karena adanya tim sepak bola putri merupakan hal baru sehingga perlu adanya pengenalan secara menyeluruh.

"Target kami tidak muluk-muluk. Yang terpenting di awal kami ingin mengenalkan dulu bagaimana permainan sepak bola yang baik dan benar kepada mereka," tambahnya.

Sementara itu, Owner Apollo Print, Mochammad C Maretan menambahkan, adanya tim sepak bola putri tersebut diharapkannya dapat menarik antusias masyarakat terhadap olahraga dan memberikan alternatif pilihan bagi putri Kota Pekalongan untuk berkiprah di dunia olahraga. "Target utamanya kami ingin membangkitkan antusiasme masyarakat terhadap olahraga dan sepak bola," kata Maretan.

Dia mengatakan, secara umum SSB memiliki peran penting dalam pengembangan sepak bola usia dini. Namun sejauh ini peran dan kiprahnya belum terlihat. Untuk itu melalui SSB Putra Pelopor dia berharap dalam waktu dekat Pekalongan bisa mengirim perwakilan tim sepak bola kelompok umur dalam turnamen di tingkat Jawa Tengah.

"Karena apa, Kota Pekalongan sudah 15 tahun absen dalam turnamen sepak bola kelompok umur tingkat Jawa Tengah. Sehingga saat ini harus didorong agart kita bisa berpartisipasi. Sehingga ke depan bisa muncul bibit pemain yang berkualitas, bisa masuk ke tingkat Jawa Tengah atau bahkan nasional," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: