Nenek Rasmi Dilaporkan Hilang di Kebun Teh Jolotigo Pekalongan, Pencarian Dilakukan Hingga Radius 3 Km

Nenek Rasmi Dilaporkan Hilang di Kebun Teh Jolotigo Pekalongan, Pencarian Dilakukan Hingga Radius 3 Km

Tim SAR menyusuri perkebunan teh Jolotigo dan hutan untuk mencari nenek Rasmi (79), warga Dukuh Sengare Kidul RT 6 RW 1, Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten pekalongan, yang dilaporkan hilang sejak Sabtu, 28 Desember 2024.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Nenek Rasmi (79), warga Dukuh Sengare Kidul RT 6 RW 1, Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten pekalongan, dilaporkan hilang sejak Sabtu, 28 Desember 2024.

Nenek Rasmi dilaporkan hilang oleh keluarganya di sekitar kebun teh Jolotigo Blok Gerdu Bawang, Talun.

Kapolsek Talun Iptu Adhi Agung Prabowo dikonfirmasi, Selasa, 31 Desember 2024, membenarkan ada laporan dari warga jika ada seorang nenek bernama Mbah Rasmi (79) hilang dari rumahnya. 

Menurutnya, nenek berusia 79 tahun ini pergi dari rumah saat rumah dalam keadaan kosong pada hari Sabtu, 28 Desember 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.

"Rambutnya sudah putih, badannya bungkuk, dan sudah pikun. Untuk berbicara masih lancar," terang Iptu Adhi Agung Prabowo.

Baca juga:Nenek Kasmirah Ditemukan Tewas 7 Km dari Rumah, 3 Hari Tim SAR Gabungan Sisiri Hutan Petungkriyono

Sementara itu, Miftah, anggota SAR Bumi Santri Pekalongan, mengatakan, SAR Bumi Santri menerima laporan dari masyarakat adanya orang hilang di hutan wilayah Talun.

Tim langsung bergerak menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan assesment, dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta berbagai unsur yang berada di lokasi kejadian.

Berdasarkan dari keterangan saksi, kata dia, nenek Rasmi pergi meninggalkan rumah sekitar 14.30 WIB dan kondisi pikun. 

Nenek ini terakhir dilihat pukul 16.00 WIB pada hari Sabtu, 28 Desember 2024, dan sampai saat ini belum kembali ke rumah. 

Menurutnya, warga sudah mencarinya, namun belum menemukannya.

Tim SAR, kata dia, saat ini melakukan pencarian dengan menyusuri hutan dan perkebunan teh sejauh 3 km dari lokasi nenek Rasmi hilang.

"Kami membawa satu set alat hart, satu set alat navigasi, dan satu set alat P3K," kata dia.

Ia berharap, cuaca bisa mendukung untuk melakukan operasi SAR tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: