BLK Kota Pekalongan Gelar Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap Pertama 2025

BLK Kota Pekalongan Gelar Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap Pertama 2025

Pelatihan- Pelatihan berbasis kompetensi yang tengah berlangsung di gedung BLK Kota Pekalongan.-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi

Radarpekalongan.co.id- UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan menggelar Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap Pertama tahun 2025 di gedung BLK setempat, Senin (20/1/2025).

Sekretaris Dinperinaker Kota Pekalongan, Ninik Murniasih, mengatakan bahwa pelatihan kali ini bersumber dari dana APBN dengan mendapatkan 11 paket pelatihan. Dan untuk pelaksanaan tahap pertama bulan Januari ini ada 4 paket pelatihan diselenggarakan antara lain pelatihan pembuatan roti dan kue, pelatihan menjahit, pelatihan administrasi kantor dan pelatihan Practical Office Advance (POA).

BACA JUGA:Banjir Brebes, Pemprov Jateng Salurkan Logistik Kebencanaan Rp478 Juta untuk Bantu Warga Terdampak

Menurut Ninik, adanya pelatihan kompetensi ini mendorong kemandirian dan penyediaan peluang kerja, mendukung pengurangan angka pengangguran di Kota Pekalongan. Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi, membuka peluang berwirausaha, atau bekerja di sektor-sektor yang membutuhkan tenaga terampil.

BACA JUGA:Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Respons Cepat Banjir Besar yang Melanda Kabupaten Pekalongan

Setiap jenis pelatihan dibatasi untuk 16 peserta sesuai dengan standar nasional, guna memastikan kualitas pelatihan dan efektivitas proses pembelajaran. Ia mengatakan bahwa tingginya minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini menyebabkan banyak calon peserta yang terpaksa tidak diterima karena keterbatasan kuota.

BACA JUGA:Ketua DPRD Abdul Munir Tinjau Lokasi Banjir Daerah Kranji dan Jembatan Gantung Sibetok yang Terbawa Arus

"Minat peserta pelatihan dari tahun ke tahun semakin banyak. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap pelatihan ini tak lepas dari baiknya fasilitas yang diberikan, dari kualitas materi yang sesuai standar, serta lokasi pelatihan yang strategis dan mudah dijangkau oleh para peserta," jelas dia.

BACA JUGA:SMAIT Assalaam Gelar LDK Asah Skill Kepemimpinan dan Kepedulian Sosial Siswa

Lebih lanjut, dijelaskan Ninik bahwa beberapa program pelatihan sebelumnya juga telah terbukti mencetak lulusan yang langsung terserap di dunia kerja. 

Sebagai contoh, pelatihan housekeeping memiliki tingkat penyerapan 100 persen di berbagai hotel, tidak hanya di Kota Pekalongan, tetapi juga hingga kota lain.

BACA JUGA:SDN 01 API-API siap melaju pesta siaga tingkat Kabupaten Pekalongan tahun 2025

Begitu pula dengan pelatihan menjahit, di mana lulusan telah siap bekerja di garmen dan bahkan sejumlah perusahaan tersebut meminta peserta pelatihan untuk bekerja setelah usai menyelesaikan pelatihan.

Melalui program ini, pihaknya juga mengimbau kepada para peserta untuk memanfaatkan pelatihan dengan optimal. Selain itu, peserta diharapkan tidak hanya menunggu peluang kerja yang ada, tetapi juga mampu menciptakan peluang secara mandiri melalui wirausaha atau inovasi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: