Mengembalikan Kejayaan Jambu Mete di Kedung Pengilon

Mengembalikan Kejayaan Jambu Mete di Kedung Pengilon

*2.500 Bibit Mete Ditanam

TANAM POHON - Sebanyak 2.500 bibit jambu mete ditanam di lokasi obyek wisata (OW) Bendungan Peninggalan Belanda, di Kedung Pengilon.

KENDAL - Sebanyak 2.500 bibit jambu mete ditanam di lokasi obyek wisata (OW) Bendungan Peninggalan Belanda, di Kedung Pengilon, Minggu (22/12), oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, bersama Disporapar dan TNI. Penanaman itu dilakukan untuk mengembalikan kejayaan Kedung Pengilon sebagai centra penghasil jambu mete terbaik di Kabupaten Kendal.

Sekretaris Desa (Sekdes) Tunggulsari, Arif Setiawan mengatakan, pada era tahun 1980-an, Kedung Pengilon menjadi pusatnya penghasil jambu mete. Selain itu, penanaman bibit jambu mete sebagai upaya reboisasi pihak desa untuk menjaga kelestarian alam di sekitar obyek wisata tersebut.

"Sebagian merupakan tanah milik warga yang ditanami sengon. Kalau sengon ditebang sudah ada jambu mete sebagai pengganti agar lahan tidak gundul," terangnya.

Sementara itu, Camat Brangsong, Bambang Joko Pitono mengapresiasi kegiatan penanaman bibit jambu mete yang dilakukan oleh Pokdarwis Desa Tunggulsari tersebut. "Upayanya untuk mengembalikan jambu mete sebagai ikon Kedung Pengilon seperti tahun 80-an patut diacungi jempol," katanya.

Bambang berharap, ke depan dengan penanaman bibit jambu mete dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tunggulsari. "Sebagai wisata tentu dapat menarik jumlah pengunjung yang datang ke Kedung Pengilon," harapnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: