Tips #Cari_Aman Berkendara saat Bulan Ramadhan

Tips #Cari_Aman Berkendara saat Bulan Ramadhan

--

SEMARANG – Bulan Ramadan adalah momen suci yang dinanti umat Muslim. Selain menjalankan ibadah puasa, aktivitas harian seperti bekerja, bersilaturahmi, atau beribadah tarawih tetap berjalan.

Namun, bagi pengendara motor, bulan ini membawa tantangan unik. Mulai dari kondisi fisik yang berbeda hingga kepadatan jalan yang tidak biasa, kewaspadaan ekstra sangat diperlukan.

Berikut analisis potensi bahaya dan tips berkendara aman selama Ramadan:

Faktor Fisik Pengendara

Menahan haus dan lapar seharian bisa menurunkan konsentrasi, refleks, serta memicu pusing atau pandangan kabur. Selain itu pola tidur tidak teratur juga mungkin dialami sebagaian orang seperti insomnia sampai jam sahur atau pola tidur yang berbeda karena aktivitas sahur dan tarawih sehingga pengendara cenderung mengantuk di jam – jam produktif, termasuk saat berkendara.

BACA JUGA:Solusi Mudik ke Kampung Halaman dengan 5 Motor Matic Honda yang Irit BBM Ini, Harganya Cukup Terjangkau!

BACA JUGA:Honda Beat Deluxe 2025 Cocok untuk Dibawa Mudik ke Kampung Halaman Bahan Bakarnya Iritnya Kebangetan

Faktor Psikologis Pengendara

Rasa lapar dan Lelah bisa meningkatkan stress dan emosi yang tidak stabil. Akibatnya saat berkendara, terutama di jam pulang kerja dan sebelum berbuka puasa, pengendara cenderung terburu – buru dijalan agar cepat sampai tujuan.

Euforia menjelang buka puasa memicu antusiasme sehingga sering membuat pengendara lalai, seperti melaju kencang atau melanggar lampu merah.

Faktor Lingkungan

Lingkungan dan situasi yang berubah membuat kepadatan kendaraan terjadi diwaktu tertentu. Contoh dipagi hari terjadi kepadatan meningkat signifikan karena jam masuk sekolah dan jenis pekerjaan tertentu jam kerja berubah atau disore hari terjadi kepadatan karena ada perubahan jam pulang kerja.

Dengan dipicu 3 hal utama diatas, perilaku pengendara atau pengemudi lain cenderung mengkhawatirkan seperti memotong antrean atau menyalip di celah sempit untuk menghemat waktu yang sering dilakukan oleh pengendara motor, membawa penumpang melebihi kapasitasnya sehingga mengganggu keseimbangan, mobil berhenti mendadak bermaksud membeli takjil tanpa turun dari mobil, dan pengendara yang kurang fokus berkendara karena dehidrasi, mengantuk, atau kelelahan.

Kondisi tersebut akan meningkatkan resiko resiko terjadi kecelakaan atau benturan dan kerugian yang bisa terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: