Usai Luncurkan Film Batang Rewind, Bupati Faiz Kaji Alihfungsikan Rumah Dinas Jadi Museum
Bupati Batang M Faiz Kurniawan meluncur film Dokumenter Batang Rewind: Sejarah 14 Abad Tanah Roban karya komunitas literasi Batang.-Dony Widyo -
BATANG - Komunitas Pegiat Literasi Batang, kembali mmpersembahkan sebuah film dokumenter, dan kali ini mengangkat kekayaan sejarah lokal Kabupaten Batang. Karya berjudul "Batang Rewind: Sejarah 14 Abad Tanah Roban" tersebut diluncurkan secara resmi oleh Bupati Batang, M Faiz Kurniawan di Aula Kantor Bupati setempat, Kamis 27 November 2025.
Selain Bupati, acara peluncuran juga dihadiri sejumlah pejabat, seperti Wakil Bupati Suyono beserta Forkopimda dan kepala OPD terkait, dan mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Mohammad Saleh. Turut hadir perwakilan dari PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, serta puluhan pelajar dari Generasi Z dan Alpha.
Perwakilan Komunitas Literasi Batang, Edo Muslihun menerangkan bahwa film ini merupakan sekuel dari dokumenter sebelumnya yang mengisahkan Pahlawan Nasional KH Ahmad Rifai.
"Batang Rewind mengumpulkan berbagai situs sejarah di Kabupaten Batang, dengan temuan tertua diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi," kata Edo.
BACA JUGA:Pemkab dan PGRI Batang Siap Berikan Perlindungan Hukum Bagi Guru
BACA JUGA:Bupati Faiz Gaspol Tuntaskan Renovasi Besar Kolam Renang Batang 2027
Awalnya, film ini direncanakan berdurasi 30 menit. Namun, proses penggarapan membuatnya berkembang menjadi 53 menit. Menurut Edo, hal itu membuktikan betapa melimpahnya peninggalan bersejarah di Batang yang layak untuk diungkap.
"Anggaran terbatas sebesar Rp 30 juta dari hibah APBD Kabupaten Batang 2025 kami optimalkan sepenuhnya. Sebagian besar syuting dilakukan on the spot untuk menampilkan kondisi aktual situs-situs tersebut," terang Edo.
Edo menekankan bahwa dokumenter ini ditujukan bagi Generasi Z dan Alpha sebagai penerus bangsa, agar mereka mengenal warisan sejarah di daerahnya.
"Harapannya, film ini menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengambil pelajaran dari sejarah," ujarnya.
Lebih jauh, komunitas ini menyampaikan rekomendasi penting kepada Pemerintah Daerah usai proses pembuatan film.
"Batang sudah layak memiliki museum sendiri untuk menyimpan, merawat, dan melestarikan ragam peninggalan sejarahnya," tegas Edo.
Film "Batang Rewind" akan diunggah secara gratis di kanal YouTube Pegiat Literasi Batang untuk menjangkau khalayak luas.
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan di temui usai peluncuran film tersebut mengungkapkan gagasan mengejutkan. Ia tengah mengkaji kemungkinan mengalihfungsikan Rumah Dinas Bupati menjadi Museum Sejarah Batang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

