Adapun diketahui, proyek yang menelan anggaran APBN sebesar Rp34.645.731.623 ini sudah dimulai sejak 22 September 2022 dan ditargetkan selesai pada 19 April 2023.
Pekerjaan pengendalian banjir Sungai Sambong tahap satu itu dilakukan di sepanjang 400 meter Sungai Sambong, atau dari mulai Jembatan Klidang Lor sampai dengan kali mati. Di sepanjang sungai itu, rekanan melakukan pemancangan CCSP, yang berfungsi agar limpasan air tidak meluap ke pemukiman warga.
LEBIH REPRESENTATIF
Sementara itu, disampaikan Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Ari Yudianto, bahwa berkat adanya proyek pengendalian banjir Sungai Sambong tahap satu itu, kini arena lomban dayung lebih representatif.
"Ya, lebih representatif, dibanding tahun sebelumnya. Dilihat saja, sekarang ini lebih luas, terbuka. Ada tribun untuk masyarakat menonton lomban, dan lahan parkir juga tersedia," ungkap Ari, kemarin.
Dikatakan Ari, bahwa pihaknya saat ini juga sudah menerima pengajuan izin penyelenggaraan event lomban dayung yang rutin digelar satu hari setelah Lebaran Idulfitri.
"Kami belum mendapat laporan terkait progres pekerjaan pengendalian banjir Sungai Sambong itu. Namun jika dilihat dari lokasinya, sudah cukup untuk dimanfaatkan arena lomban dayung," ujarnya.
Disampaikan juga oleh Ari, bahwa kondisi Sungai Sambong memang membutuhkan pekerjaan normalisasi. Melihat kondisi sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan, sehingga memicu bencana banjir.