RADARPEKALONGAN - Cara budidaya ternak entok di pekarangan rumah untuk pemula berikut ini penting dipelajari. Agar budidaya entok di lahan pekarangan yang sempit pun bisa menjadi usaha yang menguntungkan.
Ada beberapa alasan kenapa harus memelihara entok, bukan unggas jenis lainnya. Salah satu faktornya, harga entok di pasaran relatif stabil. Jika dibandingkan unggas lain seperti ayam dan bebek, harga entok lebih mahal.
Per ekor entok jantan pada saat menjelang Lebaran, harganya bisa tembus Rp 350 ribu untuk jenis entok lokal.
Entok juga memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap serangan hama dan penyakit pada cuaca ekstrem. Meski demikian, cara ternak entok yang tepat harus dipelajari agar tingkat keberhasilan budidaya entok lebih tinggi.
Sebab, meski memiliki daya tahan yang lebih baik, bukan berarti entok tak rentan terserang penyakit.
Alasan lainnya, penggemar olahan daging entok saat ini kian banyak. Karena citarasanya yang lezat. Banyak sekali bermunculan usaha kuliner yang mengkhususkan pada masakan entok.
Baca juga:Ratusan Entok dari 20 Daerah Beradu Cantik
Oleh karena itu, jika kamu punya lahan pekarangan di pedesaan, ayo optimalkan dengan membudidayakan entok. Yuk, simak cara budidaya ternak entok di rumah berikut ini:
1. Pembuatan kandang
Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum memulai beternak entok ialah membuat kandang entok. Kandang entok harus diperhatikan dengan baik, agar entok bisa merasa nyaman.
Kandang entok lokasinya jangan terlalu dekat dengan rumah, jaraknya sekitar 10-20 meter dari rumah. Untuk ukuran kandang, sesuaikan dengan jumlah entok yang ingin diternakkan.
Untuk keamanan dari serangan hewan pemangsa dan entok tidak terbang, kandang dilengkapi dengan pagar atau dinding yang tinggi.
Dinding kandang bisa menggunakan bambu dan asbes untuk atap kandangnya atau menyesuikan dengan bahan paling ekonomis dan mudah diperoleh di sekitar tempat tinggal kamu.
Jika luas kandang 10 meter persegi, buatlah sekitar 5 meter persegi untuk naungan dan tempat pemberian makan. Lima meter persegi sisanya sebagai area kubangan yang diberi pemisah.
Jangan lupa buat saluran air yang memadai untuk mencegah bau karena kotoran entok cukup banyak.