Dari Anas radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada suatu malam mengakhirkan shalat Isya sampai tengah malam. Kemudian beliau menghadap kami setelah shalat, lalu bersabda, "Shalat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding shalat sendirian." (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Shalat Wanita di Rumah
Dari Ummu Salamah radhiyallahu anha, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah di bagian dalam rumah mereka." (HR. Ahmad).
Istri dari Abu Humaid As-Sa’idi, yaitu Ummu Humaid pernah mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, saya sangat ingin sekali shalat berjamaah bersamamu." Beliau shallallahu alaihi wa sallam lantas menjawab,
"Aku telah mengetahui hal itu bahwa engkau sangat ingin shalat berjamaah bersamaku. Namun shalatmu di dalam kamar khusus untukmu (bait) lebih utama dari shalat di ruang tengah rumahmu (hujrah). Shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih utama dari shalatmu di ruang terdepan rumahmu. Shalatmu di ruang luar rumahmu lebih utama dari shalat di masjid kaummu. Shalat di masjid kaummu lebih utama dari shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi)." Ummu Humaid lantas meminta dibangunkan tempat shalat di pojok kamar khusus miliknya, beliau melakukan shalat di situ hingga berjumpa dengan Allah (meninggal dunia, red). (HR. Ahmad).
Baca juga:8 Manfaat Shalat Berjamaah, Tak Sekedar Raih Pahala 27 Derajat
Namun jika wanita ingin melaksanakan shalat berjamaah di masjid selama memperhatikan aturan seperti menutup aurat dan tidak memakai harum-haruman, maka janganlah dilarang.
Dari Salim bin Abdullah bin Umar bahwasanya Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah kalian menghalangi istri-istri kalian untuk ke masjid. Jika mereka meminta izin pada kalian maka izinkanlah dia." (HR. Muslim).
5. Memperbanyak Sujud
Ma’dan bin Abi Thalhah Al-Ya’mariy, ia berkata, "Aku pernah bertemu Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu aku berkata padanya, 'Beritahukanlah padaku suatu amalan yang karenanya Allah memasukkanku ke dalam surga.' Atau Ma’dan berkata, 'Aku berkata pada Tsauban, 'Beritahukan padaku suatu amalan yang dicintai Allah.' Ketika ditanya, Tsauban malah diam.
Kemudian ditanya kedua kalinya, ia pun masih diam. Sampai ketiga kalinya, Tsauban berkata, 'Aku pernah menanyakan hal yang ditanyakan tadi pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau bersabda,
'Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.' Lalu Ma’dan berkata, 'Aku pun pernah bertemu Abu Darda dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku.' (HR. Muslim).
Baca juga:Tata Cara Wudhu Sesuai Sunnah Nabi
6. Shalat Shubuh dan Shalat Ashar
Dalilnya, "Siapa yang shalat Shubuh dan Ashar, maka ia akan masuk surga." (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Mengamalkan Doa Setelah Adzan