KAJEN,RADARPEKALONGAN - Bantuan daging ayam dari pemerintah untuk tangani stunting di salah satu desa di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, busuk sehingga tak layak konsumsi. Kondisi daging ayam sudah membiru dan membusuk.
Bantuan daging ayam tak layak dikonsumsi ini diviralkan warga di media sosial. Salah satunya di Instagram @Pekalonganinfo, Jumat, 13 Oktober 2023.
Di akun tersebut diberikan caption "Sejumlah warga di Desa Bojong, menerima bantuan berupa ayam 1 ekor dan telur 10 biji, pada pagi ini Jumat (13/10/2023).
Bantuan tersebut merupakan bantuan pangan dari kecamatan setempat yang rencananya akan diberikan dalam 3 tahap. Saat ini, warga baru menerima bantuan tahap 1 sedangkan bantuan tahap 2 & 3 masih belum disosialisasikan jadwalnya.
Baca juga:193 KK di Kecamatan Kandangserang Dapat Bantuan Pangan Keluarga Rawan Stunting
Baca lagi:54 Balita Stunting Ada di Daerah Banjir
Sayangnya Beberapa warga menerima ayam dengan kondisi yang kurang layak sehingga tidak dapat dikonsumsi dan terpaksa dibuang/dikubur.
Kemungkinan ayam dipotong terlalu 'gasik' atau penyimpangan yang kurang sesuai sehingga pada saat dibagikan sudan tidak layak".
Camat Bojong Farid Abdul Khakim dikonfirmasi Radar Pekalongan, mengatakan, itu merupakan bantuan dari pusat. Penyalurannya melalui kantor pos. Kecamatan hanya sebagai lokasi saja.
"Itu bantuan dari Bapanas kaitan penanganan stunting," kata dia.
Menurutnya, tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan sudah memonitor langsung ke lokasi.
Baca juga:Tahun 2022, Kasus Stunting Turun 11,4%
Sementara itu, menanggapi foto bantuan ayam busuk di wilayah Kecamatan Bojong dan viral di media sosial, Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar membenarkan adanya postingan bantuan yang viral tersebut. Ia mengatakan, bantuan tersebut berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupa daging ayam serta 10 butir telur untuk keluarga stunting.
"Itu bantuan dari Bapanas, untuk konteks keluarga stunting, datanya ada 12 ribu keluarga yang menerima bantuan tersebut, dan sebagai penyalur PT Pos Pekalongan," ujar Sekda.
Terkait adanya daging ayam yang busuk, Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui DKPP sudah melakukan koordinasi ke suplier dan PT Pos.