Dzikir Pencegah Penyakit Ain dan 3 Cara Mengobatinya, Jangan Sembarang Memajang Foto di Medsos

Rabu 22-11-2023,11:09 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Hadi Waluyo

Bagi orang yang terlanjur terkena ain, maka ia harus bersabar. Ia hendaknya meyakini bahwa penyakit ain itu terjadi atas izin Allah Ta'ala. 

Allah Ta’ala berfirman:

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS. At Taghabun: 11).

Baca juga:Dzikir dan Doa Usai Shalat Fardhu Sesuai Sunah

Ia harus bertawakal hanya kepada Allah. Ia meyakini bahwa satu-satunya yang bisa menyembuhkan hanyalah Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, "Jika Allah menimpakan suatu mudharat kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Allah sendiri" (QS. Al An’am: 17).

Jika orang yang terkena ain bertawakal kepada Allah sepenuhnya, maka pasti Allah akan sembuhkan. Allah Ta’ala berfirman, "Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah pasti Allah akan penuhi kebutuhannya" (QS. Ath Thalaq:3).

Selain itu, orang yang terkena ain mengusahakan sebab-sebab yang bisa menyembuhkan penyakit ain, diantaranya:

1. Mandi dari air bekas mandi orang yang menyebabkan ain

Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu anhum, Nabi Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:

العين حق ولو كان شيء سابق القدر لسبقته العين ، وإذا استغسلتم فاغسلوا

"Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ain)" (HR. Muslim).

Baca lagi:Dzikir dan Doa Masuk Rumah, Ini 4 Keutamaannya

2. Mandi dari air bekas wudhu orang yang menyebabkan ain

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Umamah bin Sahl di atas. Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkan Amir bin Rabi’ah untuk berwudhu dan menyiramkan air wudhunya kepada Sahl yang terkena ain. 

3. Rukyah

Sebagaimana hadits dari Asma bintu Umais radhiallahu anha, ia berkata, "Wahai Rasulullah, Bani Jafar terkena penyakit ain, bolehkah kami minta mereka dirukyah? Nabi menjawab: iya boleh. Andaikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah ain" (HR. Tirmidzi).

Kategori :