5. Siapkan kotak pasir
Secara insting, kucing akan buang air di mana ada tempat kering. Jika kamu tidak menyediakan kotak pasir di kandangnya, bisa-bisa dia pipis di tempat tidurnya.
Dengan menyediakan kotak pasir juga kamu sudah melatih mereka menjaga kebersihan.
Perhatikan ukuran kotak pasir dengan besar kitten dan luas kandang. Jangan sampai memenuhi kandang dan setidaknya harus lebih besar dari ukuran kitten.
BACA JUGA: Tidak Perlu Beli Mahal, Begini Cara Membuat Pakan Kucing agar Cepat Gemuk: Ada Resep Camilannya Juga
6. Jauhkan dari kucing lain
Jika kamu mengadopsi kitten sebagai teman peliharaan lamamu, sebaiknya perkenalkan mereka secara perlahan.
Kucing yang lebih dewasa terkadang akan menjadi agresif pada kucing baru yang belum mereka kenal.
Jadi sebelum kittenmu dibully dan trauma, sebaiknya rahasiakan dulu keberadaan dia hingga beberapa saat. Kemudian awasi kitten saat perkenalan dengan kucing yang lain.
7. Membiasakan mendengar namanya
Sejak kecil, coba biasakan kitten mendengar siapa namanya. Hal ini cukup penting hingga pertumbuhan kitten di kemudian hari.
Kitten akan paham dengan suara dan bunyi tertentu yang menandakan bahwa itu adalah namanya.
Jadi jika kamu memanggilnya, dia akan merespons dan tidak bingung.
Selain itu, ajarkan kitten mengeong. Ketidakhadiran induk yang mengeong akan membuat kitten seolah-olah bisu meskipun sebenarnya mereka bisa bersuara.