KAJEN - Dua kelompok pelajar dari SMAN 1 Paninggaran dengan SMK Ma'arif NU Kajen terlibat aksi tawuran di SPBU Gandarum dan wilayah Karetan Sabarwangi, Kabupaten Pekalongan. Aksi dua kelompok pelajar SMA tawuran dengan senjata tajam ini pun viral di media sosial.
Menyikapi aksi tawuran di wilayahnya, Polsek Kajen bergerak cepat. Upaya konsolidasi dengan kedua sekolahan itu dilakukan. Upaya perdamaian pun segera dilakukan, agar persoalan yang ada tidak kian meluas.
Apel perdamaian kedua belah pelajar yang terlibat tawuran ini dilakukan di Mapolsek Kajen, Senin, 4 Desember 2023. Dalam apel perdamaian ini menghadirkan para pelajar yang terlibat aksi tawuran, orang tua, dan pihak sekolah dari SMAN 1 Paninggaran dan SMK Ma'arif NU Kajen.
Kapolsek Kajen Iptu Turhan mengatakan, peristiwa tawuran itu terjadi pada Rabu, 29 November 2023, sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi tawuran antara pelajar SMAN 1 Paninggaran dan SMK Ma'arif NU Kajen itu terjadi di SPBU Gandarum.
Baca juga:2 SMA Tawuran Usai Final Smandung Cup 2023, Polsek Kedungwuni Lakukan Mediasi
"Antara SMA Negeri 1 Paninggaran dengan SMK Ma'arif NU Kajen. Di situ, peristiwanya sempat viral di media sosial. Hari itu juga kami ke lokasi untuk mencari barang bukti, dan kami temukan di sana ada sepeda motor dan satu buah senjata tajam," terang Turkhan.
Dengan adanya aksi tawuran itu, Polsek Kajen berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mengundang para pihak yang terlibat tawuran itu, berikut kepala sekolah dan orang tua.
"Melalui mediasi ini, saya berharap peristiwa-peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di wilayah Polsek Kajen," tandasnya.
Disinggung pemicu aksi tawuran pelajar dari dua sekolah itu, Turkhan mengatakan, permasalahannya diawali dengan pertandingan futsal, yakni turnamen futsal di Kesesi. Usai pertandingan itu terjadi aksi saling ejek. Bahkan, aksi saling ejek itu terjadi di media sosial hingga berujung pada aksi saling tantang di lokasi tawuran.
Baca lagi:Viral! Video Aksi Pemuda Tawuran di Depan Pasar Kajen Pekalongan, Ini Faktanya
"Dalam permainan itu kan biasa, ada yang kalah dan ada yang menang. Tapi di media sosial, antara pihak satu dan yang lainnya itu saling mengejek. Hingga muncul di admin Instagram itu, saling mendukung dan saling mengejek. Dan ada pertemuan, saling tantang di TKP itu, di karetan Sabarwangi, terus berkembang sampai di pom bensin Gandarum," terang dia.
Menurutnya, dalam aksi tawuran itu tak ada korban. Warga setempat pun cepat turun tangan untuk melerai aksi tawuran para pelajar tersebut.
"Tidak ada korban. Hanya saja peristiwa ini viral di media sosial, baik di tingkat kabupaten, kota, bahkan di nasional," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Paninggaran, Laksono Tri Pambudi mengatakan, saat mendapatkan informasi anak didiknya terlibat tawuran, pihaknya langsung koordinasi dengan pihak kepolisan. Koordinasi juga dilakukan dengan SMK Ma'arif NU Kajen.
"Kami segera konsolidasi saat itu juga," kata dia.