Baca juga:Mengenal Sprint, Olahraga Lari Cepat yang Efektif Bakar Lemak dalam Waktu Singkat
2. Tinggi kadar lemak trans
Lemak trans terbentuk ketika lemak jenuh mengalami proses yang disebut hidrogenasi. Pada nasi goreng, hal ini terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi.
Proses yang mengubah struktur kimiawi menjadi lemak, akan membuat tubuh kesulitan dalam memecahnya. Kondisi ini dapat memicu efek negatif terhadap kesehatan.
3. Meningkatkan risiko penyakit kronis
Lemak trans sudah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, serta obesitas. Karena di dalam nasi goreng terdapat lemak ini, tentu akan berisiko jika terlalu sering mengonsumsinya.
Baca lagi:Murah Meriah ! Inilah Menu Diet Karbo Low Budget Ala Anak Kost
Cara Kurangi Efek Negatif Makan Nasi Goreng
Apabila kamu sangat menggemari nasi goreng hingga harus mengonsumsinya beberapa kali dalam seminggu, ada beberapa kiat untuk mengurangi risiko bahaya makan nasi goreng, diantaranya:
1. Gunakan minyak yang lebih sehat
Pada umumnya, minyak yang sebagian besar mengandung lemak jenuh serta lemak tak jenuh tunggal merupakan yang paling stabil ketika dipanaskan. Berikut ini beberapa pilihan minyak yang dapat digunakan saat membuat nasi goreng, yakni minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak alpukat.
2. Atur jumlah nasi yang dikonsumsi
Jika ingin mengurangi efek samping makan nasi goreng, perhatikan pula porsi nasinya. Kurangi takaran nasi yang akan kamu gunakan untuk membuat nasi goreng, sehingga jumlah kalori dan lemak pun akan berkurang.
3. Sertakan sayuran hijau, wortel atau jagung sebagai tambahan serat ke dalam nasi goreng
4. Sebisa mungkin garam dikurangi, terutama bumbu penyedap sebaiknya dihindari