"Ada beberapa APK yang baru dipasang sudah sobek atau hilang," ujar anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Pekalongan, Heru Gunawan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Pekalongan M Tohir, mengakui ada aduan perusakan APK. Namun, siapa pelakunya susah diungkap.
"Di Talun terekam CCTV, tapi jaraknya jauh. Nomor polisi dan orangnya ndak jelas. Di Karanganyar, wajah caleg ditutup lumpur, tapi ndak jelas siapa pelakunya," kata dia.
Menurutnya, jika laporan itu cukup bukti, maka akan diproses lebih lanjut. Namun subyeknya adalah tim sukses atau peserta pemilu. Jika yang melakukan perusakan itu orang umum, maka bisa dijerat dengan kriminal murni.
Ia pun mengakui ada pemasangan APK yang membahayakan pengguna jalan. Di Bligorejo dan Wonopringgo, ada pengguna jalan yang terkena APK yang ambruk karena ada angin kencang.
"Ada yang WA ke saya, saya ganti ruginya sama siapa?," katanya.