RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Gus Baha memberikan contoh bahayanya tidak bermadzhab, Sholat itu menghadap Kiblat itu Mu’dhomusholah. Bila tidak paham maka muncul pertanyaan bagimana saat orang lagi rukuk serta sujud ? menghadap kemana mereka? Sebab yang dilihat sholat menghadap kiblat itu pada saat berdiri saja.
"Setiap bahasa senantiasa merujuk ke mu’dhomul amri, tema utama” Kata Gus Baha dalam akun instagram @kajian.gusbaha.
Contoh yang lain saat membaca sabda Nabi Muhammad Al hajju Arofah” jika dimaksud Haji itu di Arofah” pertanyaanya apakah haji itu tidak terdapat thowaf, apa haji itu tidak terdapat sa’i? jika orang tidak tahu ilmu Usul fiqih maka ketika di Arofah berarti telah Haji. Sementara itu yang diartikan sabda Nabi tersebut merupakan “Mud’dhomul Hajji Arofah/utama-utamanya haji itu Arofah”.
"Apapun yang kamu baca di Qur an serta Hadis, pemaknaanya wajib ikut ulama" tegas Gus Baha.
BACA JUGA:Anjurkan Anak - Anak Bermain di Masjid, Begini Penjelasan Habib Rifky Alaydrus
Lanjut Gus Baha dalil pentingnya sanad yang paling diingat adalah dawuhnya Mbah Moen, penafsiran dari Firman Alloh,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Artinya : Tunjukanlah kami Jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya"
BACA JUGA:Kisah Jamaah Gus Iqdam Lunas Hutang 1 M Hanya dalam Waktu 20 Hari, Ternyata Seperti ini Amalannya
BACA JUGA:Siapa yang Takut Mati? Jangan Takut Mati, Kata Gus Baha: Santai Saja
Pertanyaanya kenapa Jalan lurus itu bukan langsung merujuk jalannya Alloh? Sebab kita tidak bisa meniru Allah, contohnya Allah tidak makan, tidak tidur sementara itu manusia tidak akan mungkin bisa meniru dengan tidak makan serta tidak tidur, Sehingga yang bisa ditiru merupakan para ulama.(*)