RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bagi penderita asam lambung, mulai sekarang batasilah mengonsumsi tujuh jenis sayuran ini. Pasalnya, sayuran berikut ini bisa memperburuk gejala gerd.
Sayuran yang perlu dibatasi bagi penderita gerd ialah sayuran yang menghasilkan gas di usus. Meski sayuran kaya nutrisi, jika kamu mengalami gangguan asam lambung maka batasilah mengonsumsi sayuran yang bisa memicu pembentukan gas di usus.
Kandungan nutrisi tertentu di dalam sayuran seperti serat, raffinose, pati, hingga fruktosa bisa menyebabkan pembentukan gas di usus. Penumpukan gas yang berlebihan inilah yang akan memperburuk gejala penyakit asam lambung.
Bagi penderita asam lambung, mulailah selektif untuk memilih jenis makanan, perhatikan porsi dan waktu makannya.
Dalam mengonsumsi sayuran pun harus tahu jenis sayuran apa saja yang perlu dibatasi agar penyakit asam lambung tidak kian parah.
Baca juga:Layak Dihindari, 7 Daftar Buah yang Bikin Sakit Asam Lambung Kumat
Berikut ini tujuh sayuran yang tidak boleh dimakan atau perlu dibatasi oleh penderita asam lambung:
1. Bawang bombay
Bagi penderita asam lambung, mulai sekarang batasilah makan bawang bombay meskipun olahan bawang bombay lezat. Sebab, asam lambung bisa naik. Bahkan bisa menyebabkan heartburn.
Tak hanya itu, kandungan fruktosa pada bawang bombay bisa memicu pembentukan gas di usus. Ini penyebab perut kembung. Perut kembung yang terjadi saat asam lambung naik akan memperburuk gejala yang kamu alami.
2. Bawang putih
Ph bawang putih asam. Jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan bisa meningkatkan keasaman lambung yang akhirnya memicu gerd. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi bawang putih sama sekali. Kamu bisa mengonsumsi bawang putih dalam jumlah yang wajar dan tidak mentah. Misalnya, dengan menjadikan bawang putih sebagai bumbu masakan.
Baca lagi:Layak Dicoba, Ini Dia 7 Minuman Pencegah Asam Lambung Naik yang Ampuh Redakan Sakit Perut
3. Kol
Kol mengandung gula rafinosa yang sulit dicerna oleh tubuh. Rafinosa ini akan dipecah oleh bakteri baik saat di usus. Namun, hasil pemecahannya berupa karbon dioksida, hidrogen, dan metana.