Menyerang Karakter Personal
Ketika kamu sedang berusaha menyelesaikan konflik dengannya, dia justru mengalihkan pembicaraan dan tidak fokus membicarakan hal-hal yang substansial saja.
Orang dengan tanda komunikator yang toxic berusaha untuk menyelamatkan dirinya sendiri dalam situasi konflik dengan menyerang karaktermu.
Contohnya, ketika kamu mempertanyakan hubungan pasanganmu dengan temannya yang berbeda jenis, pasangan akan mengatakan, “Kamu itu orang yang curigaan dan berlebihan!”
Padahal, belum tentu kamu bermaksud untuk menuduhnya selingkuh atau melakukan hal negatif yang merujuk pada pengkhianat yang lainnya.
Memaksakan Pendapat
Tanda komunikator yang toxic juga melibatkan kebiasaan tidak mau mendengarkan orang lain dan hanya memaksakan pendapat sendiri.
Padahal, dalam hubungan selalu melibatkan dua orang atau lebih dan setiap orang seharusnya diberikan porsi yang serupa untuk berbicara maupun mendengarkan.
Hubungan adalah tentang komitmen dan kesepakatan, di mana orang yang ada di dalamnya harus sama-sama terlibat untuk mempertimbangkan segala hal bersama.
Akan tetapi, orang dengan tanda komunikator yang toxic akan selalu memaksa pendapatnya sendiri. Ia tidak mau mencoba untuk mengerti dan memahami dari perspektif orang lain.
BACA JUGA Gawat! Ini 5 Tanda Komunikasi yang Tidak Sehat dalam Hubungan, Bisa Membuat Hubunganmu Penuh Konflik
Tidak Terbuka
Jika terlalu mendominasi merupakan masalah, maka terlalu pasif dengan tidak mau terbuka dan cenderung memendam segala hal sendirian juga merupakan bagian dari tanda komunikator yang toxic.
Orang yang seperti ini biasanya mengandalkan agar kamu memahami mereka tanpa mereka memberitahumu apa pun tentang perasaan dan situasinya.
Kebiasaan ini sangatlah buruk, karena akan sulit tercipta kedekatan antara kamu dan dia, yang kemudian berpotensi memunculkan berbagai kesalahpahaman.
Menghakimi Tanpa Berusaha Mengerti