"Kalau nanti ada ayat baru lagi, ya 40 kali dibaca lagi gitu, besok udah dua ayat kan, yang kedua ayat itu 40 kali lagi dibaca Insya Allah itu hafal, Insya Allah,” tutur dr Aisah Dahlan menjelaskan metode cepat menghafal yang beliau gunakan.
Metode menghafal yang seperti ini, menurut dr Aisah akan membantu otak menjadi sehat, dan berfungsi dengan baik.
Lalu bagaimana pada anak yang belum bisa membaca al-Qur'an dengan baik?
Maka orang tuanya yang membacakan untuknya. Bacakan ayat yang sama secara berulang kepada anak.
Sehingga anak akan mendengar ayat tersebut secara berulang-ulang dan memori otak akan merekamnya. Semakin sering anak mendengarnya akan semakin kuat ingatannya.
Biasakan juga memutar murotal surat-surat pendek dalam al Qur'an di rumah, sehingga anak sudah familiar dengan lantunan ayat al-Qur'an sejak dini.
Dan saat sudah dewasa nanti anak tidak kaget dan akan lebih mudah dalam menguatkan hafalan-hafalan ayat Qur'an dalam prosesnya menjadi hafidz atau hafidzah. (*)