Kondisi ini akan semakin membuka peluang bagi kaken dan nenek ikut campur dengan pengasuhan anak. Akan muncul 2 peraturan bagi anak, aturan dari orang tua, dan aturan dari neneknya yang biasanya lebih longgar dan tidak sesuai dengan ilmu ataupun kesepakatan orang tua.
Kondisi ini tentu menjadi sebuah dilema saat ingin mengasuh anak sebaik mungkin dengan cara yang sudah dipelajari, namun juga tidak ingin durhakan dan menyinggung perasaan orang tua atau mertua.
BACA JUGA:Ingin Sukses Menjadi Orang Tua? Ini Beberapa Tips Parenting dr Aisah Dahlan untuk Mewujudkannya
Lalu bagaimana solusinya? Bunda Elly Risman memberikan tips menghadapi situasi ini sebagai berikut.
1. Berusaha Tidak Membebani Kakek atau Nenek dalam Pengasuhan Anak
Jadi sebagai orang tua perlu membangun prinsip untuk berusaha semaksimal mungkin tidak membebania kakek atau nenek terkait mengasuh anak.
Bisa karena kita ada kesibukan sejenak lalu menitipakn pada neneknya, atau meskipun karena kakek neneknya yang meminta.
Bunda Elly menjelaskan, bahwa kadang diusia senja sesorang mengalami empty nest atau perasaan hampa dan ingin diisi.
Saat anak sudah terbiasa dengan kakek dan neneknya, maka percayalah kelak memisahkannya akan sulit.
2. Pahami Beda Zaman, Beda Pola Asuhnya
Untuk menghindari ketergantungan dengan menitipkan anak ke kakek dan neneknya, orang tua perlu paham konsep bahwa beda zaman beda pola asuh.
Akan banyak ketidaksesuaian pola asuh antara orang tua dengan kakek dan nenek yang dapat membuat kecewa dan marah.
BACA JUGA:Tips Parenting Cara Melatih Anak Jadi Mandiri dan Berani ala dr Aisah Dahlan
3. Pahami Kakek dan Nenek Tidak Didesain untuk Mengasuh Cucu