Catat! Begini Penjelasan dr Aisah Dahlan Tentang Cara Menyembuhkan Inner Child untuk Para Orang Tua

Senin 04-03-2024,07:30 WIB
Reporter : Aisyah Auliyaunnisa
Editor : Dony Widyo

Maka jangan sampai perasaan yang sama dirasakan oleh anak-anak kita saat berada dalam pengasuhan kita. Tahan diri, saat anak melakukan kesalahan jangan langsung spontan merespon dengan amarah.

Cobalah untuk mengontrol emosi sejenak, karena respon spontan biasanya dilakukan saat kita kurang berpikir, alhasil kita menanggapi kesalahan anak dengan marah dan perlakuan kasar. Sehingga luka inner child yang pernah kita lewati tidak kita lanjutkan ke anak-anak kita.

BACA JUGA:Biar Jadi Orang Tua yang Diidolakan Anak, Ini Dia 3 Tips Parenting dr Aisah Dahlan yang Bisa Diterapkan

BACA JUGA:Ingin Sukses Menjadi Orang Tua? Ini Beberapa Tips Parenting dr Aisah Dahlan untuk Mewujudkannya

2. Memaafkan

Lalu bagaimana cara lebih mudah dalam mengontrol emosi agar tidak menurunkan pola pola asuh yang kasar kepada anak? Yaitu dengan sikap memaafkan.

Dokter Aisah Dahlan menjelaskan saat kita sedang melakukan kegiatan yang mengingatkan pada trauma masa lalu, misal sedang mencuci piring seperti contoh di atas, maka gunakan momen ini untuk memaafkan.

Ucapkan,"Ya Allah saya ingat masa-masa dimarahin sama ibu saya waktu cuci piring," kemudian cobalah untuk istighfar, mohonkan ampunan untuk diri sendiri, dan untuk ibu atau siapapun yg ada dalam luka inner child.

Menurut dr Aisah Dahlan sambungan memori yang menyakitkan dari masa lalu saya dibiarkan terus melekat pada otak. Jadi cara menyembuhkannya adalah dengan memaafkan. 

Maafkan diri sendiri yanh dulu belum mengetahui apa-apa, dan bersikap untuk ngambek saat dinasehati. Maafkan juga orang tua yang mungkin tanpa sengaja menggunakan cara yang meninggalkan trauma ketika menasehati.

"Karena saat di alam barzah, saat anaknya memaafkan orang tua, mereka merasa senang," tutur dr Aisah Dahlan.

Apakah dengan memaafkan akan langsung sembuh?

Tentu butuh proses, dr Aisah Dahlan menyebutkan bahwa memori luka tadi seperti lem yang kuat. Sehingga butuh proses memaafkan berkali-kali untuk bisa menyembuhkan, tidak bisa hanya sekali.

Itu tadi cara menyembuhkan luka Inner child di masa kecil. Ketika kita sudah merasa baik-baik saja melakukan hal yang dulunya menjadi pemicu inner child, maka justru itu bisa menjadi amal jariyah bagi orang tua kita karena pernah mengajari kita tentang hal yang seharusnya.

Meski awalnya jadi penyebab luka inner child karena diingatkan dengan cara yang keras namun ketika kita sudah bisa ikhlas hal itu akan menjadi nasihat dan manfaat bagi kita dan tentunya menjadi amal jariyah bagi orang tua kita.(*)

Kategori :