6. Bisa melawan berbagai penyakit saraf
Kreatin masih baik untuk kesehatanmu. Salah satunya adalah dapat melawan penyakit saraf. Sebagai informasi, beberapa penyakit saraf disebabkan oleh penurunan kadar fosfokreatin di otak.
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam journal of Neuroscience pada tahun 2001, kreatin terbukti mengembalikan simpanan fosfokreatin di otak hingga 72 persen pada tikus dengan penyakit Huntington.
Pemulihan fosfokreatin mendukung fungsi otak sehari-hari dan mengurangi kematian sel hingga 25 persen.
Selain itu, konsumsi suplemen kreatin dapat mengobati penyakit lain seperti penyakit Alzheimer, stroke iskemik, epilepsi, cedera otak atau sumsum tulang belakang, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit yang menyerang neuron motorik yang penting untuk pergerakan.
7. Membantu mengatasi penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah suatu kondisi yang disebabkan hilangnya dopamin di substansia nigra batang otak.
Penyakit ini menyerang 1 persen orang berusia di atas 50 tahun. Faktanya, kaum muda mungkin juga terpengaruh.
BACA JUGA:Ini Dia Sayur Pengendali Kreatinin untuk Ginjal Lansia 50 Tahun yang Wajib Dikonsumsi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry pada tahun 2008, penurunan kadar dopamin yang signifikan menyebabkan kematian sel otak, hilangnya fungsi otot, gangguan bicara, dan tremor.
Menurut sebuah penelitian yang dikutip oleh Healthline, creatine memiliki efek menguntungkan pada tikus dengan penyakit Parkinson dan mencegah penurunan kadar dopamin hingga 90 persen!
Di sisi lain, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Neurology pada tahun 2017, penderita penyakit Parkinson yang mengonsumsi 4-10 gram kreatin per hari tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Nah, inilah beberapa manfaat kreatin bagi tubuh. Jelas, ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan. (*)