Karena sholat tarawih ini bisa menghindari kita dari penyakit obesitas, hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, tentunya hal tersebut akan mengurangi risko lansia mengalami demensia.
BACA JUGA:Jangan Dilewatkan, Berikut 7 Manfaat Sahur untuk Tubuh Sebelum Puasa
BACA JUGA:Inilah Menu Buka Puasa untuk Lansia Obesitas yang Sudah Berusia 60-an Tahun
Salah satu hal yang menjadi penyebab sholat tarawih dapat mengurangi risiko demensia lainnya yakni terletak pada sujud yang berulang kali.
Gerakan sujud tersebut dipercaya mampu meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke otak. Kondisi tersebut tentunya dapat meningkatkan konsentrasi serta membuat otak dapat bekerja secara optimal.
4. Mengatasi Diabetes
Seperti yang dijelasnkan sebelumnya bahwa sholat tarawih ini dapat mengatasi diabetes. Hal ini dikarenakan, gerakan sholat tarawih ini dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Shatal tarawih ini memiliki fungsi fisiologis yang mirip dengan olahraga dengan intensitas ringan dengan kata lain aman untuk semua umur.
Jadi, dengan melaksanakan sholat tarawih selepas berbuka akan membakar kurang lebih 80 kalori yang mana juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
BACA JUGA:8 Makanan Sahur yang Aman Buat Lambung, Jangan yang Pedas-pedas!
BACA JUGA:Berikut Rekomendasi Sayur untuk Sahur yang Aman Buat Sakit Ginjal, Bantu Turunkan Kreatinin!
5. Mengurangi Stres
Saat memasuki usia lanjut, banyak para lansia yang akan mengalami stres, entah itu dikarenakan kesepian atau mereka tidak bisa melakukan aktivitas yang berlebih.
Manfaat sholat tarawih untuk kesehatan lansia yang lainnya adalah dapat mengurangi stres.
Hal ini dikarenakan, saat tasyahud atau gerakan dua duduk, bagian persendian, paha, lutut, dan tulang belakang akan berasa pada posisi yang mampu memberikan efek relaksasi ke seluruh tubuh.
Sehingga tekanan yang terasa saat duduk ini akan dirasakan seperti hal kalian melakukan pijat yang dapat merelasasikan tubuh. Tubuh yang rileks tentunya dapat membuat kita terhindar dari stres.(*)