Tidak hanya segar, makanan ini juga memiliki rasa gurih yang berasal dari kerupuk usek yang memang menjadi pelengkap pindang tetel.
Kerupuk usek ini dimakan dengan cara dicelupkan ke dalam kuah pindang tetel.
Makanan ini juga akan semakin lebih nikmat jika kalian menyantapnya dengan nasi panas ataupun lontong dan olahan lauk lainnya.
BACA JUGA:Panduan Rute dan Tracking Menuju Bukit Pawuluhan Pekalongan: Pendaki Pemula Wajib ke Sini!
2. Nasi Megono
Selain pindang tetel, ada lagi nih kuliner legendaris Pekalongan yang tidak ada di daerah lainnya. Makanan tersebut adalah nasi megono.
Konon katanya, megono ini berasa dari kata dalam Bahasa Jawa yakni "mergo" yang artinya sebab dan "ono" yang artinya ada.
Megono sendiri merupakan sebuah hidangan yang terbuat dari potongan nangka mudah dengan perpaduan kelapa dan rempah sebagai bumbu yang menciptakan rasa gurih pada hidangan tersebut.
Kemudian dalam proses memasaknya sendiri, potongan atau cacahan nangka muda, kelapa, dan bumbu ini di rebus menjadi satu sampai matang. Setelah matang, aduk semua bahan menjadi satu sampai tercampur sempurna.
BACA JUGA:Cocok untuk Menyendiri! Inilah 5 Coffe Shop Nyaman di Pekalongan, Harga Menunya Terjangkau!
BACA JUGA:Tidak Harus Weekend! Inilah 5 Tempat Wisata Alam Pekalongan yang Masih Asri, Tiket Masuknya Murah!
Sementara untuk namanya sendiri "nasi megono", megono ini disajikan dengan nasi hangat. Di sini, kalian juga bisa memadukan dengan tepung terigu dan sate.
3. Garang Asem
Makanan yang menjadi kuliner legendari Pekalongan yang selanjutnya adalah Garang Asem.
Garang Asem ini merupakan makanan yang terdiri dari jeroan sapi, telur ayam, yang disiram dengan kuah segar yang berwarna coklat.