Disambut Antusias, SKB Kota Pekalongan Rampung Gelar Pelatihan Menjahit Bareng LKP

Rabu 10-07-2024,18:03 WIB
Reporter : Dwi Fusti Hana Pertiwi
Editor : Dony Widyo

Radarpekalongan.co.id- Mendukung keterampilan menjahit untuk masyarakat, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan menjalin sinergi dengan LKP A’Nur untuk mengasah potensi warga belajar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan.

BACA JUGA:Jalan Menuju Guci Macet, Masyarakat Diminta Bersabar

Kegiatan yang telah usai digelar selama satu pekan pada 1-7 Juli 2024 di LKP A’Nur ini pun disambut antusias para peserta SKB Kota Pekalongan.

BACA JUGA:Langgar Keimigrasian, WNA Yaman Divonis 10 Bulan dan Denda Rp10 Juta oleh Pengadilan Negeri Pekalongan

Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui Pamong Ajar setempat, Fajar Nugraheni menjelaskan bahwa terdapat 10 warga belajar paket B rampung mengikuti pelatihan menjahit. Diantaranya ada 3 jenis karya yang dihasilkan yakni tunik, celana/rok berkaret dan kemeja.

BACA JUGA:Santri Batang Diajak Jadi Kader Kesehatan Lewat Pelatihan Poskestren

“Setiap hari Jumat kami ada kelas menjahit, tapi mereka ini perdana mengikuti pelatihan yang melibatkan LKP, sehingga antusiasnya sangat baik, terlihat meskipun pelatihan ini berlangganan cukup lama, semua peserta tidak ada yang izin ketika kegiatan berlangsung,” kata Fajar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, (9/7/2024).

BACA JUGA:Resmi Meluncur di GIIAS 2024! Yuk Intip Kelebihan dan Kekurangan Mazda CX-60

Usai pelatihan, para peserta pun mendapatkan sertifikat. Menjadi perdana berkolaborasi dengan lembaga kursus dan pelatihan ini, pihaknya berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai pelatihan rutin dan berjenjang, sehingga warga belajar yang sudah mengikuti pada kesempatan ini bisa mendapatkan ilmu menjahit yang lain sehingga mereka menjadi lebih mahir.  

BACA JUGA:Pemilik Motor Karbu Merapat, Ternyata Ini 5 Efek Samping Karburator Motor Kotor, Harus Ambil Tindakan!

“Harapannya peserta didik SKB tidak hanya mahir di mata pelajaran namun setelah keluar dari SKB punya bekal keterampilan dan bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kehidupan ke depan,” lanjut dia.

Sementara itu, Nur Halimah salah satu peserta paket C (27) mengaku senang sekaligus bersyukur bisa mendapat ilmu menjahit yang belum pernah ia geluti sebelumnya. " berharap dengan bekal pengalaman tersebut bisa dikembangkan untuk terjun di dunia kerja," tandas dia.(ap3)

Kategori :