Peningkatan Kualitas Mebel PapanJati Furniture Melalui Penerapan Alat Antropometri

Kamis 17-10-2024,14:22 WIB
Reporter : Malekha
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID- Dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sektor mebel, kini mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas produknya melalui penerapan alat antropometri. 

Program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Pekalongan dan beranggotakan Harmoko, M.T Prodi Teknik Industri sebagai Ketua, Intan Pratiwi, M.T Prodi Teknik Industri sebagai anggota, Nur Hadian, M.Kom Prodi Teknologi Informasi sebagai anggota, Nur Muhammad Rosyid Prodi Teknik Industri anggota mahasiswa, dan Samudra Zidhan Sulasdi Prodi Teknik Industri anggota mahasiswa, ini didanai oleh kementerian riset,teknologi dan pendidikan tinggi melalui Direktorat Riset, Teknologi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha mebel dalam merancang produk yang ergonomis dan sesuai dengan ukuran tubuh konsumen.

Antropometri adalah ilmu yang mempelajari dimensi tubuh manusia, memiliki peran penting dalam desain produk mebel. Dengan mengukur dimensi tubuh yang relevan, produsen mebel dapat memastikan produk mereka, seperti kursi, meja, dan lemari, lebih nyaman dan fungsional bagi konsumen. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan serta mendongkrak daya saing produk lokal di pasar.

Menurut Harmoko, M.T selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari prodi teknik Industri, masih banyak UMKM mebel yang belum memanfaatkan teknologi ini.

"Penerapan antropometri dalam desain mebel belum menjadi perhatian utama bagi banyak UMKM karena keterbatasan pengetahuan dan sumber daya. Melalui program ini, kami memberikan pelatihan dan pendampingan agar pelaku UMKM dapat mengaplikasikan teknologi ini dalam proses desain dan produksi,” ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tgl 14 Okt 2024 berlokasi di tempat usaha Papanjati Furniture ini mencakup beberapa tahapan mulai dari pelatihan teoritis tentang pentingnya antropometri, pelatihan penggunaan alat antropometri, hingga pendampingan dalam mengaplikasikan data antropometri pada desain produk mebel. Pelaku usaha juga diajak untuk memahami bagaimana pengukuran tubuh konsumen dapat diintegrasikan ke dalam proses produksi, sehingga hasilnya lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Degan adanya pelatihan Antropometri mengenai bentuk tubuh manusia sangan membantu dalam proses pembuatan mebel terutama kusi dan meja menunjang kenyamanan pengunan produk mebel yang kami produksi, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing produk dan kepuasan konsumen. Terimakasih sudah menyempatkan pelatihan tersebut kami mengucapkan terima kasih," terang M. Fahmi Faza S.I.Kom salah satu peserta.

Dengan kegiatan pengabdian ini, diharapkan produk mebel Papanjati Furniture dapat bersaing lebih baik dan memberikan kepuasan bagi pelanggan. 

“Kami berharap pelaku usaha mebel dapat terus berinovasi, memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan produk yang lebih unggul," Fahmi.

Dengan semakin berkembangnya industri mebel, program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi perekonomian daerah.(Mal)

Kategori :