Disway award
iklan banner Honda atas

Penasaran dengan Serabi Kalibeluk Warungasem Kab. Batang? Ini Cita Rasa Otentik yang Mulai Langka!

Penasaran dengan Serabi Kalibeluk Warungasem Kab. Batang? Ini Cita Rasa Otentik yang Mulai Langka!

Serabi Kalibeluk Warungasem Kab. Batang-visitjawatengah.jatengprov.go.id-visitjawatengah.jatengprov.go.id

Serabi Kalibeluk Warungasem Kab. Batang: Kuliner Tradisional yang Terus Dijaga Keasliannya

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Serabi Kalibeluk Warungasem Kab. Batang merupakan salah satu kuliner khas Jawa Tengah yang kini semakin langka keberadaannya.

Berasal dari Desa Kalibeluk di Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, serabi ini dikenal dengan ukuran besarnya, cita rasa autentik dari tungku kayu bakar, serta nilai budaya yang melekat kuat.

Jika kamu pencinta kuliner tradisional, serabi ini patut kamu coba dan lestarikan. Berikut artikel lengkap yang bikin kamu tahu tentang Serabi Kalibeluk Warungasem.

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Kenapa Pekalongan juga Disebut sebagai Kota Kuliner dan Bukan Hanya Kota Batik?

BACA JUGA:Resmi Dibuka! Jelajah Wisata Kuliner di Pendopo Trade Center Pekalongan yang Wajib Kamu Coba!

Asal Usul dan Legenda Serabi Kalibeluk

Berasal dari Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.

Serabi ini erat kaitannya dengan kisah legenda Endang Wiranti, seorang gadis cantik yang konon pernah berhubungan dengan Sultan Mataram.

Masyarakat menjadikan serabi ini sebagai sajian khas dalam berbagai kegiatan budaya dan keagamaan. Nilai sejarah dan budaya dari legenda tersebut menjadikan serabi ini lebih dari sekadar camilan.

Keunikan Serabi Kalibeluk Warungasem Kab. Batang

Ukuran dan Tekstur Khas

  • Serabi Kalibeluk berdiameter sekitar 10 cm, lebih besar dari serabi pada umumnya.
  • Teksturnya berongga dan empuk, memberikan sensasi unik saat disantap.

Varian Rasa Tradisional

  • Original gurih: Perpaduan tepung beras, santan, dan parutan kelapa tanpa tambahan gula.
  • Manis tradisional: Menggunakan gula merah atau gula aren yang menciptakan rasa manis alami.

Proses Pembuatan Tradisional

  • Beras ditumbuk manual hingga menjadi tepung.
  • Dicampur dengan parutan kelapa dan santan murni.
  • Adonan dicetak dalam cetakan tanah liat berbentuk mangkuk.
  • Dimatangkan menggunakan tungku kayu bakar yang menghasilkan aroma harum dan rasa otentik.

BACA JUGA:Mulai dari Rp 6 ribuan aja, Ini Dia Kuliner Murah Meriah di Pekalongan yang Wajib kamu Coba

BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Makan Kuliner Megono Khas Pekalongan yang Murah dan Melegenda! Wajib Coba Sekarang!

Kreasi Modern Tanpa Hilangkan Tradisi

Untuk menarik minat generasi muda, kini beberapa penjual mulai menawarkan topping seperti:

  1. Keju parut
  2. Meses cokelat
  3. Krimer manis

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: