Disway award
iklan banner Honda atas

RSUD Batang Gelar Bakti Sosial Kesehatan di Pesantren Tazakka, Periksa Ratusan Santri

RSUD Batang Gelar Bakti Sosial Kesehatan di Pesantren Tazakka, Periksa Ratusan Santri

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batang menyelenggarakan kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan bagi santri Pondok Pesantren Modern Tazakka.-Istimewa -

BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batang menyelenggarakan kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan bagi santri Pondok Pesantren Modern Tazakka.

Acara yang digelar pada Sabtu 9 Agustus 2025 pagi tersebut menjangkau lebih dari 300 peserta dari kalangan santri dan masyarakat sekitar.  

Di bawah koordinasi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Batang, Ida Susilaksmi, tim medis lengkap diterjunkan ke lokasi. "Kami mengerahkan tim multidisiplin, termasuk dokter spesialis THT, dokter gigi, dokter umum, perawat, serta tenaga kesehatan pendukung lainnya untuk memastikan pelayanan menyeluruh," jelas Ida di sela kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB itu.  

Temuan Kesehatan dan Penanganan  

Pemeriksaan intensif mencakup tiga aspek utama: pendengaran, penglihatan, dan kesehatan gigi. Dokter Spesialis THT RSUD Batang, dr. Aris Budiyanto, melaporkan dominasi keluhan ringan seperti sakit tenggorokan, penumpukan kotoran telinga, dan iritasi.

BACA JUGA:Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sumur Wonotunggal Batang, Diduga 3 Minggu Terendam

BACA JUGA:Semangat Kolaborasi Warga Reban Pacu Ekonomi Lokal Melalui Pameran Multisektor

"Aktivitas padat para santri, termasuk mengaji hingga dini hari dan bangun pagi, berpotensi memengaruhi kondisi ini. Namun secara umum, mayoritas masih dalam batas wajar," ujarnya.  

Sektor kesehatan gigi menyoroti masalah serius. dr. Devi Ayu Tri Astuti, dokter gigi RSUD Batang, menemukan tingginya kasus karies gigi akibat kebersihan mulut yang tidak optimal.

"Banyak santri mengalami kerusakan gigi karena pola sikat gigi yang tidak teratur. Kami tak hanya memeriksa, tetapi juga memberikan edukasi perawatan mandiri dan anjuran untuk perawatan lanjut di Puskesmas atau RSUD," terang Devi.  

Sementara itu, pemeriksaan mata yang dipimpin dr. Dera mengidentifikasi sejumlah santri membutuhkan koreksi penglihatan dengan kacamata. Beberapa lainnya menunjukkan gejala infeksi ringan dan alergi.

"Faktor lingkungan seperti udara dingin di kawasan lereng Gunung Prau diduga menjadi pemicu. Untuk kasus tertentu, kami telah mengeluarkan rujukan ke poliklinik mata," papar Dera.  

Komitmen Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil  

Ida Susilaksmi menegaskan bakti sosial ini merefleksikan komitmen RSUD Batang memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah terpencil dan institusi pendidikan seperti pesantren.

"Ini wujud nyata dedikasi kami menjembatani kesenjangan akses kesehatan. Tidak semua warga mudah mencapai fasilitas kesehatan utama," tegasnya.  

Dia menambahkan, beberapa peserta yang memerlukan penanganan kompleks telah dirujuk ke rumah sakit untuk tindak lanjut. Ida berharap inisiatif ini memberikan manfaat berkelanjutan bagi kesehatan santri dan warga sekitar Pesantren Tazakka, sekaligus menguatkan semangat kemerdekaan melalui kepedulian kesehatan.  

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait