Bongkar Mitos Investasi Emas: Ini Fakta Mengejutkan yang Harus Kamu Tahu!

Sementara investasi emas lebih aktif: kamu membeli saat harga rendah dan menjual saat harga naik, atau menyimpannya sebagai lindung nilai dalam jangka panjang.

Keduanya sah-sah saja, tapi kamu perlu tahu tujuan keuanganmu agar bisa memilih strategi yang sesuai.

Mitos 4: Emas Fisik Selalu Lebih Aman daripada Emas Digital

Fakta: Emas Digital Sama Amannya, Bahkan Lebih Praktis

Banyak yang merasa emas fisik lebih “nyata” dan aman karena bisa dipegang langsung. Tapi jangan salah, emas digital yang dibeli lewat platform resmi dan diawasi OJK punya sistem keamanan yang kuat, lengkap dengan bukti kepemilikan dan asuransi penyimpanan.

Keuntungan lainnya, kamu nggak perlu pusing soal penyimpanan atau risiko kehilangan. Cukup pantau lewat aplikasi dan jual kapan saja sesuai kebutuhan. Cocok banget buat kamu yang ingin serba praktis.

BACA JUGA:Pemula Wajib Tahu! Kenali Jenis Emas Batangan untuk Investasi Emas

Mitos 5: Emas Tidak Cocok untuk Anak Muda

Fakta: Justru Cocok Jadi Instrumen Jangka Menengah dan Pelindung Nilai

Anggapan bahwa investasi emas hanya untuk orang tua jelas salah besar. Di tengah kondisi ekonomi yang serba cepat berubah, generasi muda justru perlu aset yang bisa melindungi nilai uang mereka dari inflasi.

Investasi emas bisa menjadi pondasi awal untuk membangun portofolio keuangan yang sehat.

Apalagi dengan akses digital yang mudah, generasi milenial dan Gen Z bisa mulai berinvestasi emas sejak dini—bahkan dengan modal sangat kecil.

BACA JUGA:Mana yang Lebih Menguntungkan: Emas Fisik atau Emas Digital?

Banyak mitos seputar investasi emas yang berkembang di masyarakat. Mulai dari anggapan hanya untuk orang kaya, hingga pandangan bahwa emas digital tidak aman.

Padahal, jika kamu melihat fakta-fakta yang ada, emas adalah instrumen investasi yang fleksibel, mudah diakses, dan cocok untuk berbagai kalangan, termasuk kamu yang baru mulai belajar investasi.

Jangan biarkan mitos membatasi langkah kamu. Investasi yang cerdas dimulai dengan pengetahuan yang benar.

Sumber: