Hidupkan Budaya Literasi, Guru dan Pelajar SMAN 1 Wiradesa Baca Buku Bersama
Budayakan literasi, pelajar dan guru di SMAN 1 Wiradesa membaca buku bersama di lapangan sekolah sebelum pelajaran dimulai pada Jumat pagi, 23 Mei 2025.-Hadi Waluyo-
Sementara itu, Waka Kurikulum SMAN 1 Wiradesa, Agus Suratno, mengatakan, literasi sudah dari dulu ada di SMAN 1 Wiradesa, ditambah pemerintah tengah mendengungkan literasi dan numerasi. Pasalnya, menurut studi PISA, kata dia, tingkat literasi di Indonesia itu masih rendah, maka wajib menumbuhkan literasi dan numerasi di sekolah.
Dikatakan, di SMAN 1 Wiradesa mengembangkan program-program literasi. Dari mulai 15 menit di awal pelajaran anak-anak membaca buku bersama di kelas, dan program 'one class, one book'.
"Itu untuk anak-anak, berarti satu kelas membuat satu buah buku, lalu bukunye dicetak. Dan untuk gurunya juga ada. Selain anak, untuk gurunya juga ada 'one teacher, one story'. Satu guru membuat cerita, nanti dibukukan," terang dia.
Program lainnya, lanjut dia, literasi bersama, seperti yang pagi itu dilaksanakan. Pelajar dan guru secara bersama-sama membaca buku bersama dengan harapan itu menjadi suatu kebiasaan, baik di rumah maupun di sekolah.
"Kita memang memprogramkan untuk literasi ini tidak literasi digital, karena kalau literasi digital ini anak-anak mudah terpancing untuk melihat medsos. Baru scroll lima menit kemudian pindah ke sosmed lagi," ungkapnya.
Harapannya, minat baca anak-anak meningkat. Yang tadinya tidak pernah baca sama sekali, tidak pernah pegang buku, akhirnya dipaksa untuk baca buku. "Bukunya kita bebaskan. Yang penting itu buku non pelajaran, tidak mengandung unsur SARA dan pornografi," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

