Disway award
iklan banner Honda atas

Ular Cincin Emas Masuk Dapur, Warga Pesona Griya Karanganyar Resah

Ular Cincin Emas Masuk Dapur, Warga Pesona Griya Karanganyar Resah

Ular cincin emas masuk ke rumah warga di Perumahan Pesona Griya Karanganyar.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Ular berwarna hitam dengan cincin kuning masuk dapur rumah warga di Perumahan Pesona Griya Karanganyar di Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Minggu malam, 9 November 2025.

Ular sepanjang 1 meter ini merupakan ular cincin emas atau tali wangsa. Warga sempat resah lantaran mengira ular ini jenis welang lantaran coraknya yang mirip.

Rudi (35), warga Pesona Griya, menerangkan, ular itu kali pertama dilihat oleh anaknya berada di dapur rumahnya. Malam itu, anaknya mengambil bola dan menemukan ular itu. 

Ia berupaya menangkap ular itu dengan alat seadanya, namun ular berwarna hitam dengan cincin berwarna kuning ini justru lari ke atas rumah.

Baca juga:Evakuasi Ular dan Sarang Tawon Meningkat, Damkar Kabupaten Pekalongan Belum Miliki Tim Rescue Ular

"Ular ini awalnya berada di dapur, saat akan saya pukul seperti mau menyambar saya, dan merayap hingga ke atap," kata dia.

Beberapa tetangga yang mengetahui ada ular dengan ciri seperti ular welang pun resah. Sebab ular itu bebas di genteng rumah warga dan bisa masuk ke rumah siapapun di sekitarnya.

"Kita tahunya itu ular welang, makanya ketakutan sekali karena sangat berbisa," tutur Rudi.

Malam itu, warga Perumahan Pesona Griya Karanganyar berusaha menangkap ular yang berada di atas genteng rumah warga tersebut. 

Berbagai cara dilakukan. Bahkan, ada warga yang berusaha menembak ular itu dengan menggunakan senapan angin.

Namun, posisi ular yang jauh di atap rumah membuatnya sulit untuk ditangkap. Ular itu akhirnya masuk ke dalam rumah milik warga bernama Paijo. Rumah ini persis berjejeran dengan rumah Rudi.

"Kita malam itu sempat meminta tolong petugas Damkar, namun petugas masih mengatasi sarang tawon di Wonokerto. Saat Damkar datang, ular sudah tidak berada di atas genteng tapi masuk ke dalam rumah warga," katanya.

Namun, rumah yang dimasuki ular itu dalam keadaan kosong. Penghuninya tidur di tempat lain. Sehingga petugas Damkar dan warga malam itu belum bisa mengevakuasi ular tersebut.

"Malam itu kami tidur tidak nyenyak, takut ularnya masuk ke rumah kami lagi. Istri dan anak-anak saya bahkan milih ngungsi ke rumah neneknya karena ketakutan dengan ular ini," terang Rudi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: