Posyandu Remaja Bentukan Dinkes Diapresiasi Ketua DPRD
KOTA - Dinas Kesehatan Kota pekalongan kembali melaunching Posyandu Remaja. Setelah dilaunching disejumlah kelurahan, Jumat (21/2/2020) Dinkes melaunching Posyandu Tunas Harapan di eks Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur.
Pembentukan Posyandu Remaja oleh Dinkes, mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Kota Pekalongan, Balgis Diab yang hadir langsung dalam kegiatan launching. Namun Balgis berpesan agar launching tersebut tidak menjadi kegiatan seremonial semata. "Saya menyambut baik kegiatan ini dan memberikan apresiasi. Saya berharap ini tidak hanya menjadi sremonial saja tapi bisa benar-benar mengakomodir kebutuhan remaja utamanya tentang masalah kesehatan," tuturnya.
Menurut Balgis, ada berbagai permasalahan kesehatan remaja yang bisa ditangani lewat Posyandu Remaja. Seperti masalah kesehatan reproduksi remaja, juga masalah pencegahan penggunaan narkotika. Sehingga dengan Posyandu Remaja tersebut ke depan bisa terwujud generasi muda yang lebih baik. "Melalui Posyandu Remaja ini bisa menjadi sarana konsultasi dan deteksi dini permasalahan kesehatan bagi remaja," katanya.
Melihat Posyandu Remaja sebagai program yang sangat baik, DPRD dikatakan Balgis juga siap untuk membantu kebutuhan baik sarpras maupun kebutuhan lain agar Posyandu Remaja bisa beroperasi secara optimal. "Kami akan suport apa yang jadi kebutuhan posyandu Remaja. Secara penganggaran, kami akan suport 100%," tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Ismanto mengungkapkan bahwa melihat keberhasilan posyandu dalam memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita, maka perlu dikembangkan model posyandu yang sama dengan sasaran remaja.
Pembentukan posyandu remaja diharapkan menjadi sebuah wadah masyarakat yang memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan mereka, memperluas jangkauan Puskesmas dalam memberikan pelayanan promotif dan preventif kepada sasaran remaja, terutama dengan keterbatasan akses.
"Pembentukan Posyandu Remaja ini merupakan suatu program nasional sebagai wadah bagi remaja untuk menyelesaikan masalah terkait kesehatan seperti sebagai upaya menurunkan angka AKI,AKB dan stunting. Remaja sangat jarang melakukan pemeriksaan kesehatan terkecuali jika sakit. Mengingat besarnya manfaat yang didapat jika terbentuk Posyandu Remaja, maka kami berinisiatif membentuk Kader Posyandu Remaja sebagai langkah awal dasar pembentukan Posyandu Remaja di Kelurahan Noyontaansari ini," terang Ismanto.
Disampaikan Ismanto, dengan diawali para remaja yang sehat akan melahirkan juga generasi-generasi yang berkualitas dan sehat pula. Di tahun 2020 ini, lanjut Ismanto, Dinas Kesehatan menargetkan akan membentuk Posyandu Remaja di 14 kelurahan yang ada di Kota Pekalongan.
"Target kami tahun ini di 14 kelurahan harus mempunyai posyandu remaja. Saat ini posyandu remaja yang telah terbentuk yakni di Kelurahan Padukuhan Kraton, Kuripan Kertoharjo, dan Noyontaansari serta besok disusul di Kelurahan Kalibaros, Sapuro Kebulen, dan beberapa kelurahan di minggu depan. Dari posyandu remaja inilah, kami ingin mempersiapkan remaja yang sehat, jika mereka sehat, ketika remaja ini menjadi seorang ibu atau ayah yang sehat pula dalam proses kehamilan juga akan sehat dan lancar sehingga melahirkan anak yang selamat, sehat dan berkualitas," papar Ismanto
Pengelolaan dari posyandu remaja ini, dikatakan Ismanto dilakukan oleh karangtaruna Kelurahan setempat sebagai kadernya dan didampingi oleh para kader puskesmas dan tenaga medis terdidik.
"Posyandu Remaja ini sebetulnya merupakan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) artinya dari masyarakat, dan untuk masyrakat sehingga akan berkesinambungan. Kami berharap para remaja setempat yang berusia 10-19 tahun bisa meramaikan dan menyukseskan pelaksanaan program posyandu remaja di daerahnya masing-masing," tandasnya.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: