Pascapemilu, Bupati Pekalongan Imbau Masyarakat Untuk Rajut Persatuan

Pascapemilu, Bupati Pekalongan Imbau Masyarakat Untuk Rajut Persatuan

SAMBUTAN - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi memberikan sambutan dalam acara harlah fatayat NU ke 69 dan hari kartini ke 140. RIFKI RISYA

KAJEN - Pascapencoblosan Pemilu 2019, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengimbau masyarakat untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan. Apalagi, faktor keamanan dan ketertiban merupakan modal utama pembangunan di Kabupaten Pekalongan.

Imbauan itu disampaikan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi ditemui usai menghadiri peringatan Harlah Fatayat NU Ke-69 dan Hari Kartini Ke-140 di Gedung MWC NU Kabupaten Pekalongan di Kajen, Jumat (19/4) siang.

"Saya berharap yang sudah, ya sudah. Jika kemarin ada kosong satu, kosong dua, sekarang kosong tiga, yaitu Persatuan Indonesia. Ini harus digelorakan terus karena bangsa Indonesia itu punya sejarah panjang. Sudah 12 kali melaksanakan Pemilu sejak tahun 1955, sehingga proses demokrasi ini dijalani dengan penuh tanggung jawab, dan yang lebih penting lagi menjaga keamanan dan ketertiban," ujar Bupati.

Dikatakan, keamanan, ketertiban, dan stabilitas daerah menjadi modal utama pembangunan di Kabupaten Pekalongan.

"Insya Allah setelah Lebaran ini nanti akan ada investasi-investasi yang masuk kembali, sehingga cita-cita saya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bisa terwujud. Angka pertumbuhan ekonomi kita yang kemarin 5,32 bisa diangka 6. Mudah-mudahan jika pertumbuhan ekonomi diangka 6, maka wajah Kabupaten Pekalongan yang makmur dan sejahtera akan semakin tampak. Ini harapan saya," katanya.

Disampaikan, Pilpres dan Pileg 2019 di Kabupaten Pekalongan berjalan dengan aman, lancar, tertib dan berasaskan LUBER (langsung, umum, bebas, rahasia). Tingkat partisipasinya pun di atas 80 persen. Oleh karena itu, Bupati menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU, Bawaslu, para PPK, dan KPPS yang telah bekerja keras menyelenggarakan Pemilu di Kabupaten Pekalongan.

"Tidak lupa terima kasih kepada jajaran Polres Pekalongan, Dandim 0710 Pekalongan, dan Polresta yang telah menjaga keamanan Kabupaten Pekalongan, sehingga tidak ada kejadian yang menonjol. Semua berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada persoalan yang perlu dibawa ke tingkat lebih lanjut. Kemarin hanya ada persoalan kecil tertukarnya kartu suara. Itu saja tidak signifikan dan segera bisa diatasi. Karena itu, saya berterima kasih sekali kepada seluruh pengurus parpol, organisasi kemasyarakatan, dan warga Kabupaten Pekalongan yang telah bersama mensukseskan Pemilu 17 April 2019 dengan aman, tertib, damai, dan berkualitas, dan yang lebih penting adalah tingkat partisipasi yang menggembirakan," ujar dia.

Disinggung harlah Fatayat NU ke-69, Bupati mengharapkan agar Fatayat NU lebih bermanfaat dan mensejahterakan umat. Menurutnya, Fatayat merupakan organisasi para generasi muda, yang masih berusia produktif, baik dari aspek produktivitas kerja, maupun reproduksinya.

"Dalam menjaga keturunan, Fatayat kita ajak untuk melakukan pemberdayaan kepada pasangan usia subur, karena di Kabupaten Pekalongan cukup tinggi pernikahan dininya. Kerja sama dengan Fatayat untuk beri pencerahan, motivasi, agar tidak cepat-cepat nikah tapi mempersiapkan diri lahir batin, sehingga pada saat melahirkan bisa menciptakan generasi yang sehat dan kuat, bisa menurunkan angka kematian ibu dan anak," tandasnya. (ap5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: