Pastikan Warga Tak Kekurangan Makanan, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Serahkan Bantuan

Pastikan Warga Tak Kekurangan Makanan, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Serahkan Bantuan

KAJEN - Kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Pekalongan khususnya di tiga kecamatan yakni Tirto, Wonokerto dan Siwalan membuat pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan juga merasa prihatin dan memberikan bantuan.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hindun mendatangi daerah terdampak banjir di dua lokasi yakni Desa Karangjompo dan Desa Jeruksari untuk memberikan bantuan serta mengetahui kondisi sebenarnya di daerah banjir tersebut.

"Saya merasa prihatin terhadap kondisi banjir yang terjadi di Desa Karangjompo dan Desa Jeruksari ini. Bantuan ini diperuntukan untuk penanganan secara cepat seperti kebutuhan makan dan minum serta keperluan sehari-hari," Ujarnya.

Hindun menilai bahwa penanganan jangka cepatnya yakni dengan memastikan untuk masyarakat korban banjir tidak kekurangan pangan dan kesehatan. Untuk jangka panjangnya, perlu adanya antisipasi yang lebih khusus jika terjadi hujan ditahun berikutnya.

"Pasokan makan dan minum jangan sampai kehabisan, obat-obatan juga sangat diperlukan karena dengan kondisi saat ini sangat mungkin jika ada pengungsi yang sakit," Ucapnya.

Ini merupakan banjir pertama sejak tanggul rob selesai. Persoalan rob menurut masyarakat sudah hampir bisa diatasi dengan adanya tanggul rob serta sudah ada manfaatnya. Tetapi jika dalam musim hujan dan terjadi banjir di beberapa daerah yang ada di Kecamatan Tirto.

Usulan masyarakat yaitu perlu adanya pompa air sehingga jika hujan bisa langsung dialirkan ke Sungai Sengkarang dan Sungai Meduri karena pompa itu diperlukan untuk tiga desa salah satunya Desa Karangjompo.

"Budget untuk pembuatan rumah pompa sendiri sekitar 1,5 sampai 2 miliar dan ini juga menjadi masukan untuk kita sebagai anggota Dewan dalam rangka proses perencanaan anggaran tahun berikutnya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karangjompo, Sumari menjelaskan bahwa di Desa Karangjompo sendiri terdampak banjir sendiri mencapai sekitar 600 rumah 900 KK. Banjir tersebut juga murni dari tingginya curah hujan yang ekstrem, bukan dari rob karena sudah diatasi dengan tanggul raksasa.

Terkait dengan bantuan, Sumari sangat berterimakasih kepada Hindun selaku Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan karena memberikan bantuan untuk warganya. "Kami sangat senang sekali mendapatkan bantuan dan perhatian dari Dewan karena seberapapun bantuannya sangat berarti bagi kami dan akan kami salurkan kepada warga," pungkasnya.

Harapan dari masyarakat sendiri agar pemerintah bisa mengadakan rumah pompa yang besar sehingga bisa menanggulangi banjir di Desa Karangjompo, Desa Mulyorejo dan Desa Tegaldowo di wilayah utara ini.

Didekat Kantor Balai Desa Karangjompo, ada satu rumah yang menjadi tempat pengungsian untuk 40an orang. Salah satu warga, Rokhiyah (35) warga Karangjompo meminta kepada pemerintah agar diberikan bantuan seperti pampers untuk lansia, susu balita, salep dan pembalut.

"Kalau untuk makan kami tidak terlalu kesulitan, tetapi keperluan lain kami agak kesulitan. Jikapun beli uang kami semakin menipis sedangkan mata pencaharian kami juga berhenti karena pabrik tidak beroperasi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: