Puluhan Rumah dan Sawah Terendam Banjir

Puluhan Rumah dan Sawah Terendam Banjir

*Akibat Hujan Deras, Sungai Blukar Meluap
*Sling Jembatan Gantung Putus

MEMBERSIHKAN - Banjir Sungai Blukar, sebabkan puluhan rumah warga dan puluhan hektar sawah di Dusun Klantung terendam banjir.

KENDAL - Puluhan rumah hingga puluhan hektar sawah di Dusun Klantung, Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh terendam banjir, Sabtu (9/5) sore. Banjir terjadi setelah hujan deras mulai siang hingga sore hari yang menyebabkan Sungai Blukar meluap dan memasuki perkampungan warga.

Kepala Dusun Klantung, Hartadi mengatakan, banjir terjadi selama satu jam, mulai pukul 16.00 hingga 17.00. Ada puluhan rumah yang terendam banjir dengan ketiggian air lebih dari 1 meter. Banjir juga menimpa sekitar 25 hektar lahan jagung. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian material mencapai ratusan juta. "Banjir selain merusak rumah dan perabot juga merusak tanaman jagung," katanya, Minggu (10/5/2020).

Hartadi mengungkapkan, banjir di Dusun Klantung sudah sering terjadi, terutama jika hujan deras dan cukup lama, namun banjir kali ini (kemaren -red) merupakan kejadian yang paling besar. Menurutnya, banjir mulai terjadi sejak kawasan hutan jati dijadikan persawahan yang ditanami pohon jagung.

"Dulu tidak pernah banjir, tapi sejak hutannya dijadikan lahan jagung, daerah sini sering banjir. Kami minta kepada pemerintah supaya mengembalikan kawasan ini seperti semula, karena ini program pemerintah melalui Perhutani," terangnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Sigit Sulistyo membenarkan telah terjadi bencana banjir beberapa sungai di sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal dan merendam permukiman warga. Seperti banjir Sungai Blukar yang merendam permukiman warga di Dusun Klantung, Desa Sojomerto. Akibatnya sekitar 97 rumah terndam banjir dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. Selain itu, satu sling pengait jembatan gantung Sojomerto putus. "Banjir Sungai Blukar limpasan airnya hingga genangi permukiman warga," katanhya.

Lanjut Sigit, tak hanya di wilayah bawah, musibah banjir bandang juga terjadi di wuilayah atas, yakni di Dusun Dadapan, Desa Singorojo, Kecamatan Singorojo. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Akan tetapi, 15 rumah warga di RT 5 RW 4, tergenang untuk beberapa waktu. Untuk musibah pohon tumbang berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Patean. "Belasan rumah warga rusak ringan dan rusak sedang akibat tertimpa pohon tumbang," ungkapnya.

Menurut Sigit, pohon tumbang juga terjadi di Desa Sidokumpul di Patean dan menimpa satu rumah warga. Selain itu juga terjadi longsor di Desa Curugsewu. "Teras rumah milik Parsito warga Desa Curugsewu, Patean, longsor dan menutup akses jalan Curugsewu-Kalices," terangnya.

Ditambahkan Sigit, bencana longsor juga terjadi di rumah Budi warga Desa Curugsewu. Tebing longsor di balik rumahnya, menyebabkan bagian dapur rusak. "Kami telah menyalurkan bantuan ke sejumlah warga yang kebanjiran," pungkasnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: