RSUD Bendan Miliki 3 Layanan Baru

RSUD Bendan Miliki 3 Layanan Baru

KOTA PEKALONGAN - Walikota Pekalongan, Moch Saelany Machfudz, meresmikan tiga layanan baru di RSUD Bendan dalam kegiatan sepeda sehat K3, Jumat (22/2).

RESMIKAN - Walikota Pekalongan, Moch Saelany Machfudz saat meresmikan layanan baru RSUD Bendan, Jumat (22/2). Layanan baru yang dihadirkan RSUD Bendan yakni poli eksekutif 'Parikesit', anjungan scan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) mandiri dan ruang rawat inap VVIP. M. AINUL ATHO

Ketiga layanan yang diresmikan yakni poli eksekutif 'Parikesit', anjungan scan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) mandiri dan ruang rawat inap VVIP. Ketiga layanan baru tersebut merupakan inovasi dari RSUD Bendan dalam rangka berupaya menjadi rumah sakit pilihan utama bagi masyarakat.

Layanan poli eksekutif 'Parikesit' merupakan layanan poli bagi pasien atau masyarakat yang menginginkan pelayanan lebih dibandingkan pelayanan standar yang ada. Kemudian, anjungan scan SEP mandiri dihadirkan untuk melengkapi proses pendaftaran online lewat SMS yang sebelumnya sudah diterapkan. Melalui inovasi tersebut, diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam proses pendaftaran. Selanjutnya ruang VVIP merupakan layanan rawat inap bagi pasien dengan fasilitas setara hotel bintang 5.

Walikota memberikan apresiasi dan mengaku bangga terharap konsistensi RSUD Bendan untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Ini menjadi jawaban atas ikhtiar kita menjadikan RSUD Bendan sebagai rujukan utama di Kota Pekalongan. Mudah-mudahan apa yang kita ikhtiarkan ini akan membuat RSUD Bendan menjadi satu pilihan utama bagi masyarakat," tutur Saelany.

Inovasi yang dilakukan RSUD Bendan, dikatakan Walikota memang sudah seharusnya dilakukan oleh ASN. Melalui inovasi dan kreativitas, maka pelayanan yang diberikan bagi masyarakat dapat lebih baik lagi. "Karena jika tidak lakukan inovasi maka bisa ditinggalkan. Lebih-lebih untuk RSUD Bendan yang merupakan pelayanan kesehatan," tambahnya.

Direktur RSUD Bendan, Junaedi Wibawa mengatakan, adanya inovasi-inovasi tersebut merupakan bentuk upaya RSUD Bendan dalam rangka menghadapi tantangan arus globalisasi dalam dunia kesehatan. "Dalam memasuki arus globalisasi di dunia kesehatan, semua rumah sakit akan bersaing memberikan pelayanan terbaik agar menjadi pilihan utama masyarakat. Maka perlu ada inovasi dan terobosan sehingga tujuan untuk mewujudkan RSUD Bendan sebagai rumah sakit rujukan utama di Kota Pekalongan, Pantura sampai Pantura Barat bisa tercapai," tuturnya.

Dia menjelaskan, hadirnya layanan poli eksekutif merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan lebih. Di poli eksekutif, pasien nantinya akan mendapatkan pelayanan one stop service dimana semua proses rawat jalan, mulai pendaftaran, pemeriksaan hingga pengambilan obat, dilakukan secara langsung di lokasi yang sama. Bahkan, pasien juga dapat memesan dokter yang sesuai dengan kebutuhannya selama 24 jam.

Kemudian anjungan scan SEP mandiri, dihadirkan sebagai upaya memangkas dan mempermudah birokrasi pendaftaran pasien. Junaedi menyatakan, RSUD Bendan dalam waktu dekat akan menyempurnakan sistem pendaftaran online dengan menghadirkan sistem pendaftaran dalam perangkat android.

"Saat ini pendaftaran baru melalui SMS kemudian masyarakat melakukan scan SEP mandiri tanpa harus daftar ke loket. Kedepan, pendaftaran akan kami alihkan lewat android dan pasien bisa memantau kehadiran dokter, jumlah pasien, hingga urutan pasien yang sedang berjalan hanya lewat smartphone," jelas Junaedi.

Sedangkan ruang rawat inap VVIP, dihadirkan untuk memberikan pilihan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan lebih dalam proses pelayanan kesehatan di RSUD Bendan. Saat ini, baik poli eksekutif maupun rawat inap VVIP masih diberlakukan hanya untuk pasien umum. Namun kedepan, pihaknya akan meneken MoU bersama BPJS Kesehatan agar dua layanan itu dapat disediakan bagi peserta JKN-KIS tapi dengan penyesuaian yang ada dalam regulasi.

Selain layanan poli eksekutif dan ruang VVIP, RSUD Bendan juga akan membuat MoU dengan BPJS Kesehatan untuk layanan cath lab atau kateterisasi jantung bagi peserta JKN-KIS. Sehingga pasien JKN-KIS juga dapat mengakses layanan tersebut gratis tanpa dipungut biaya.

"Rencananya pada 1 Maret 2019, layanan cathlab jantung dibuka untuk umum, dan hari ini baru ditandatangani untuk Perwal tarif cathlab. Adanya layanan ini harapannya penderita penyakit jantung tak perlu jauh-jauh melakukan pengobatan di Semarang atau Jakarta tetapi bisa di Kota Pekangan, dan semoga ke depannya dapat dicover oleh BPJS juga," tandasnya. (nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: