Muhtarom Ingin PCNU Kota Pekalongan Punya Ma'had Aly

Muhtarom Ingin PCNU Kota Pekalongan Punya Ma'had Aly

KOTA - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan masa khidmat 2023-2028 terpilih hasil Konfercab XVIII tahun 2023, H Muhtarom, bercita-cita di periode kepengurusannya selama lima tahun mendatang ini PCNU Kota Pekalongan mempunyai Ma'had Aly.

Ma'had Aly, atau Mahad Aly, merupakan merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berbasis pesantren. Ma'had Aly sendiri menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam (tafaqquh fiddin) berbasis kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.

"Ini adalah cita-cita kami. PCNU Kota Pekalongan ingin punya pendidikan tinggi yang memiliki warna pesantren. Disamping memiliki warna pesantren, khas pesantren, juga budaya-budaya dan tradisi-tradisi akademik di dunia Islam khususnya Ahlussunah Wal Jamaah dan dalam konteks Nusantara. Ini yang kami cita-citakan, mudah-mudahan ini bisa terwujud di periode ini, PCNU Kota Pekaongan punya Mahad Aly," kata Muhtarom, usai Konfercab di Gedung Aswaja Kota Pekalongan, kemarin (15/1/2023).

Cita-cita agar PCNU Kota Pekalongan memiliki Ma'had Aly tersebut sebelumnya juga disampaikan Muhtarom, saat memberikan sambutan di acara pembukaan Konfercab ke-18 PCNU Kota Pekalongan di siang hari sebelumnya.

Menurut Muhtarom, kepengurusan PCNU periode ini adalah meneruskan kepengurusan periode-periode sebelumnya, yang mana telah menanamkan pondasi kemandirian. Sehingga PCNU Kota Pekalongan memiliki aset berupa Gedung Aswaja. Juga kemandirian dalam organisasi.

"Termasuk membangun SD, Kemudian lembaga-lembaga pendidikan yang kita rehab sampai SMA, dan insya Allah nanti kita akan memiliki Ma'had Aly, insya Allah," kata pria yang sebelumnya juga menjabat Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Pekalongan masa khidmat 2018-2023.

Terkait dengan pelaksanaan Konfercab XVIII PCNU Kota Pekalongan tahun 2023, Muhtarom mengaku bersyukur bahwa Konfercab berjalan lancar. Selain itu program-program yang dihasilkan juga lebih baik dibandingkan Konfercab sebelumnya. Juga, Ranting-Ranting NU di Kota Pekalongan dalam memilih sesuai dengan nurani dan mengedepankan mental berkhidmah untuk NU.

Muhtarom menambahkan bahwa dirinya akan meneruskan program-program di periode sebelumnya yang belum selesai.

"Juga program-program baru yang tentunya perlu formula baru juga, dalam rangka mengembangkan beberapa sektor di NU yang tentu tujuan akhirnya adalah untuk kemaslahatan," ungkapnya.

Pada pelaksanaan Konfercab ke-18, jajaran petinggi PBNU turut hadir dalam acara Konfercab di Kota Pekalongan. Termasuk diantaranya adalah Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholik Staquf atau Gus Yahya.

"Alhamdulillah, program-program yang lalu juga diapresiasi Ketum. Yang juga menjadi kebanggaan bagi kami, bahwa acara tingkat Cabang, PCNU, full tim dari PBNU hadir di sini. Ada Ketum, Sekjen, Wakil Ketua, Bendahara Umum, dan Wakil-Wakil Sekjen PBNU. Terima kasih sekali kepada PBNU, yini merupakan apresiasi kepada PCNU Kota Pekalongan dan Warga NU Kota Pekalongan," ujarnya.

Mengenai kemandirian PCNU, Muhtarom mengutip kembali apa yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya. Bahwa kemandirian secara hakiki adalah bahwa kita hanya menggantungkan kepada Allah SWT. Tidak ada tempat bergantung selain kepada Allah.

"Namun dalam tararan implementasi, tentu kemandirian ini adalah kedigdayaan kita, dalam hal ini kedigdayaan NU dalam menjalankan program-program tidak tergantung kepada orang lain," katanya.

"Mandiri dalam arti yang sebenarnya, bahwa kalaupun kita kerja sama dengan pihak lain, itu adalah kerja sama yang elegan. Kerja sama yang saling menguntungkan dan memberikan manfaat kemaslahatan untuk banyak orang," imbuh Muhtarom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: