Musim Hujan, Sekolah Diminta Waspada

Musim Hujan, Sekolah Diminta Waspada

*Sumarwati Pantau Sekolah Terdampak Banjir

PANTAU PASKA BANJIR: Kepala Dindikbud Kabupaten Pekalongan Sumarwati didampingi Kabid Sarpras Susan Apriliani memantau kondisi sekolah paska banjir, Senin (27/1). Hadi Waluyo.

SRAGI - Sejumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pekalongan terdampak banjir pada Sabtu (25/1) dan Minggu (27/1). Paska banjir, pihak sekolah melakukan upaya pembersihan ruang-ruang kelas yang kotor akibat terendam banjir, Senin (27/1).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Sumarwati didampingi Kabid Sarpras Susan Apriliani, Senin (27/1) pagi, memantau sejumlah sekolahan yang terdampak banjir di Kecamatan Sragi dan Siwalan.

Sumarwati didampingi Susan, menerangkan, berdasarkan laporan sementara yang masuk sejumlah sekolah yang terdampak banjir di antaranya SDN 04 dan 05 Sragi di Kecamatan Sragi, SDN 03 Tengengwetan, SD Pait 02 dan SDN Rembun 01 di Kecamatan Siwalan, serta SDN Bligo, SDN Simbang Wetan, dan SDN Watusalam di Kecamatan Buaran. Untuk SMP, lanjut dia, di SMPN 1 Buaran.

"Kondisi saat ini sudah surut. Pihak sekolah melakukan bersih-bersih ruangan yang kebanjiran. Anak-anak juga normal berangkat sekolah tapi digabung di kelas lain, atau menggunakan ruangan yang tidak kena banjir," tutur dia.

Dikatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah memberi imbauan ke korwil dan kepala sekolah untuk mewaspadai dan mengantisipasi adanya bencana selama musim hujan. Sehingga, langkah antisipatif sudah dilakukan pihak sekolah, terutama dalam mengamankan dokumen, arsip, dan sarana prasarana di sekolahan.

"Kami sudah memberi imbauan kepada para kepala sekolah agar waspada saat musim hujan, terutama mengantisipasi dokumen-dokumen dan sarana yang ada di posisi yang lebih aman," ujarnya.

Selain terdampak banjir, SDN 2 Tajur juga terkena tebing longsor. Ruang kelas 5 diterjang tebing yang longsor, sehingga jendela dan dindingnya rusak. "Saat ini tengah dilakukan pengerukan dibantu warga dikoordinasikan kasek dan kades," kata dia.

Ditambahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020 ini akan membangun talud di tebing tersebut, sehingga diharapkan tidak rawan longsor lagi. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: