Banyak Atlet Berprestasi Kabur

Banyak Atlet Berprestasi Kabur

**Ke Daerah Lain

PELATIHAN PELATIH - KONI Kabupaten Pekalongan menggelar kegiatan

KAJEN - KONI Kabupaten Pekalongan akan melakukan maintenance agar atlet berprestasi tidak lari ke daerah lain. Pasalnya, selama ini banyak atlet peraih emas asal Kota Santri justru berjuang di daerah lain.

Demikian disampaikan Ketua KONI Kabupaten Pekalongan Eko Ahmadi, ditemui disela-sela kegiatan pelatihan pelatih di Gedung PPNI Kabupaten Pekalongan, Jumat (10/1).

"Besok Senin Insya Allah kita ngundang para atlet, orang tua, dan kepala sekolah agar bisa punya visi yang sama terhadap pembangunan prestasi olahraga di Kabupaten Pekalongan. Paling tidak jika kita undang, kita orangkan, masyarakat Kabupaten Pekalongan juga bisa membanggakan prestasi olahraga," ujar dia.

Dikatakan, berdasarkan pantauan, paling tidak ada 50-an atlet berprestasi emas di Kabupaten Pekalongan. Para atlet ini merata tersebar di semua cabang olahraga, kecuali di sepak bola. "Panahan ada, pencak silat ada, dan lainnya. Atlet-atlet kita itu kemarin dibeli daerah lain sekarang pada balik semua, karena mereka tahu performance pengurus KONI yang baru," kata dia.

Disinggung kegiatan kemarin, Eko Ahmadi mengatakan, KONI Kabupaten Pekalongan menggelar pelatihan pelatih untuk seluruh pelatih di Kabupaten Pekalongan yang bekerja sama dengan Lembaga Akreditasi Nasional Keolahragaan. Menurutnya, total ada 57 pelatih dari 37 cabor yang mengikuti pelatihan selama tiga hari tersebut.

Dikatakan, untuk mencapai sebuah prestasi tidak mungkin atlet yang hanya dibina. Yang harus ditata secara terprogram dan terukur adalah pelatihnya. Sehingga pelatih dilatih agar mereka bisa menentukan target prestasi dan menyusun program latihan.

"Sehingga target prestasinya jelas dan terukur. Selama ini pelatih kan melatih secara alami, tidak ada spot sciencenya, tidak ada sentuhan ipteknya. Nah ini kita berharap dengan pelatihan seperti ini apalagi terakreditasi, selain bisa menyusun program, pemda berdasarkan Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional pelatih yang terakreditasi bisa mendapat tunjangan fungsional," kata dia. Pelatihan itu, lanjut dia, juga sekaligus untuk persiapan menghadapi Dulongmas dan Porprov. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: