Beda Pilihan, Ketua MPP PAN Dukung Jokowi-Amin

Beda Pilihan, Ketua MPP PAN Dukung Jokowi-Amin

Ketua MP PAN, Sutrisno Bachir SE

PEKALONGAN - Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Sutrisno Bachir SE, memiliki pilihan yang berbeda dengan partainya dalam urusan dukung mendukung paslon presiden dan wakil presiden. Pria asli Pekalongan tersebut justru menyatakan dukungannya terhadap pasangan nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya itu, Anda semua tahu saya Ketua MPP PAN, partai saya mendukung 02. Itu biasa dalam PAN, partai yang sangat demokratis. Tahun 2014 lalu saya juga berbeda dengan partai saya yang dukung calon lain, saya dukung Jokowi-JK. Alhamdulillah pillihan saya tepat dan biasanya tepat. Kali ini pun saya berbeda dengan partai yang mendukung 02, saya mendukung 01," tutur Sutrisno Bachir, Selasa (2/4).

Dia meyakini pilihannya merupakan pilihan yang tepat. Karena dirinya mengaku menentukan pilihan melalui proses spiritual. "Insya Allah pilihan saya tepat karena melalui proses spiritual. Proses spiritual dan rasional tentunya," tambah SB, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan tersebut, SB juga sempat menanggapi apa yang disampaikan oleh Amin Rais yang akan memilih menggunakan people power dibandingkan gugatan ke MK jika menemui kecurangan dalam Pemilu 2019. SB menyatakan bahwa bukan hal yang baru jika Amin Rais memberikan pernyataan yang menuai pro kontra.

"Kalau kita ikuti perkembangan Pak Amin Rais itu bukan hal yang baru. Kata-kata yang disampaikan selalu menjadi pro-kontra dan saya sudah terbiasa menghadali Amin Rais yang seperti itu. Tapi itu bagian dari demokrasi yang harus kita hormati," kata SB.

Dia melanjutkan, berbeda pilihan biasa terjadi lima tahun sekali. Sehingga dia berharap jangan sampai hubungan persaudaraan dam keumatan terpecah gara-gara berbeda pilihan politik. "Itu yang kami tumbuhkan di PAN. Jadi tidak ada itu sanksi dipecat atau saya yang memecat, tidak ada. Karena ini proses demokrasi lima tahunan," katanya.

Dia bahkan yakin jika Jokowi-Amin terpilih nanti, maka akan merangkul juga pihak yang berbeda termasuk kemungkinan mengajak Prabowo-Sandi bergabung. "Maka tentu akan sangat kuat jika Gerindra turut bergabung ke Jokowi-Ma'ruf Amin," tandasnya. (nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: