Bosan Jadi Pegawai, Amri Telateni Bisnis Miniatur Bus

Bosan Jadi Pegawai, Amri Telateni Bisnis Miniatur Bus

BUAT - Khairul Amri (34) saat merakit komponen miniatur bus yang ia buat. NOVIA ROCHMAWATI

BATANG - Berawal dari kecintaannya pada bus, menjadikan Khairul Amri (34) memulai bisnis miniatur bus. Pemuda yang kini berdomisili di Desa Manguneng Warungasem ini sudah memulai bisnisnya sejak tahun 2015.

Meski hanya belajar secara otodidak, hasil karya pemuda yang kerap disapa Amri ini tak perlu diragukan. Bahkan miniatur busnya sendiri sudah kerap dipesan dari berbagai daerah. Mulai dari bus mania, kolektor miniatur, karoseri ataupun pengusaha bus.

Lambat laut, pesanan yang diterimanya makin meningkat. Alhasil ia juga harus resign dari pekerjaannya sebagai TU di salah satu sekolah menengah di Pekalongan. Ia pun kini fokus menggarap miniatur bus yang dijualnya mulai dari harga Rp1.4 Juta hingga Rp3,5 juta ini.

"Harganya bervariasi tergantung dengan kesulitan pembuatan. Mulai dari Rp1.4 Juta hingga Rp3,5 juta. Yang paling mahal itu rodanya bisa belok dan juga bagasi busnya bisa dibuka tutup," jelasnya saat diwawancarai Radar Pekalongan, Rabu (12/2/2020).

Amri mengaku, bisa memproduksi tiga sampai empat bus dalam sebulan. Rata-rata pemasaea sendiri masih ada di Pulau Jawa. Amri juga memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk memasarkan hasil karyanya.

"Itu pembuatannya dari acrilic dan beberapa bahan lainnya. Satu bus itu bisa saya garap selama sebulan. Tetapi sebulan saya bisa garap sampai empat bus. Jadi memang kalau garap bus satu itu tahapannya banyak, kadang nunggu sekalian dengan bus lainnya sehingga bisa digarap bersama," tuturnya.

Amri pun bisa melayani request desain dari pembeli. Baik desain bus lokal ataupun luar negeri. Untuk pembuatan miniatur bus ini dibuat dengan skala 1:20 dari ukuran asli.

"Kendalanya mungkin dari catnya. Karena itu juga kadang sangat detail desain dari cat busnya sendiri. Tapi asalkan ada gambarnya, kami bisa melayani pembuatan miniatur bus apa saja. Baik bus lokal ataupun dari luar negeri," pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: