Diapresiasi, Keberanian Salurkan Kredit Petani

Diapresiasi, Keberanian Salurkan Kredit Petani

*BPR BKK Kendal

KUNJUNGAN KERJA - Ngajak BPR BKK Pemalang, Komisi C DPRD Pemalang kunjungan kerja ke PT BPR BKK Kendal.

KENDAL - Kinerja PT BPR BKK Kendal dinilai bagus dan mendapatkan apresiasi dari Komisi C DPRD Pemalang. Penilaian itu berdasar atas keberanian dalam melakukan penyaluran kredit dengan jangkauan nasabah luas tidak spesifik. Seperti halnya penyaluran kredit ke petani. Hebatnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BRP tersebut tinggi. Dari tabungan dana nasabah yang ada mencapai sebesar Rp300 miliar lebih.

"Capaian kinerja ini luar biasa. BPR BKK Kendal berani salurkan 70 persen untuk kredit produktif dan 30 persen konsumtif. Dari 70 persen, diantaranya untuk jambanisasi, sambungan air pam dan petani," kata Noor Rosyadi, anggota Komisi C DPRD Pemalang, dari Fraksi PKB, saat kunjungan kerja (Kunker) di Kendal, yaitu ke BPR BKK Kendal, Jumat (6/3).

Kunjungan kerja yang dipimpin langsung Ketua Komisi C DPRD Pemalang itu juga diikuti jajaran direksi dari BPR BKK Pemalang dan bank lainnya. Kehadirannya diterima oleh Direktur PT BPR BKK Kendal, Akhmad Mundolin, dan jajaranya.

Noor Rosyadi, mengungkapkan, penyaluran kredit salah satunya untuk petani yang dilakukan BPR BKK Kendal dengan alokasi dana sebesar Rp27 miliar ini membutuhkan keberanian. Pasalnya selama ini banyak bank yang enggan atau tak berani mengambil resiko dengan memberikan penyaluran kredit kepada petani.

"Biasanya bank lain sangat hati-hati ngasih kredit ke petani. Tapi tidak halnya dengan BPR BKK Kendal, justru berani salurkan kredit petani. Meski kita tahu petani itu gon duit yo gon angel duit. Karena mereka mengandalkan panen. Kalau panennya lagi bagus ya uangnya banyak Tapi kalau panen gagal ya rugi besar," ungkapnya.

Noor Rosyadi, menyatakan, pencapaian laba besar dengan asetnya sebesar Rp 317 miliar, ini tak terlepas dari kepemimpinan dan strategi dalam mengelola BPR BKK Kendal. Kemudian kreatifitas juga menjadi bagian dalam memajukan bank tersebut. Berbeda dengan BPR BKK Kendal, dalam penyaluran kredit, BPR BKK Pemalang, masih berkutat untuk PNS dan peraangkat desa, besaranya 70 persen. Pihaknya mendorong BPR BKK Pemalang dapat melakukan hal yang sama dalam penyaluran kredit hingga ke petani.

"Kalau penyaluran kreditnya hanya untuk PNS perangkat desa. Jadi lebih pasif. Itu namanya kredit konsumtif hanya untuk makan. Kalau produktif ada dampak pada pengembangan ekonomi. Masyarakat mau nabung di BPR BKK Kendal. Selain cabang banyak, petugas ramah, bisa bergaul dan muncul dimana-mana, itu bagian dari strateginya. BPR BKK Pemalang pun bagus. Bahkan kami juga sampaikan ke pihak BPR BKK Pemalang yang ikut agar nantinya ada penambahan modal," tukasnya.

Direktur Utama PT BPR BKK Kendal Akhmad Mundolin, mengatakan, kedatangan Komisi C DPRD Kendal bersama jajaran BPR BKK Pemalang ke BPR BKK Kendal, merupakan studi banding atas kinerja, produk-produk unggulan BPR BKK Kendal. Seperti program, kredit BKK air, kredit jamban dfan lainnya yang lebih condong pada program pemberdayaan. "Mereka lebih melihat bagaimana pengembangan BPR BKK Kendal, melalui kinerja dan produk-produk unggulan. Bagi saya, kunjungan ini sebagai media belajar terhadap apa yang unggul di BPR BKK Pemalang," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: